15 Tahun Masih Laris, Ini Resep Sukses Avanza

15 Tahun Masih Laris, Ini Resep Sukses Avanza

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 14 Mar 2019 09:19 WIB
Toyota Avanza. Foto: Dok. Toyota-Astra Motor
Jakarta - Diluncurkannya mobil jenis MPV Mitsubishi Xpander secara global di GIIAS 2017 lalu, dianggap banyak orang sebagai 'lonceng kematian' bagi mobil sejuta umat Toyota Avanza.

Soalnya, Mitsubishi Xpander hadir dengan wajah yang fresh, fitur melimpah, ditunjang harga yang kompetitif. Alhasil, banyak yang meramalkan jika penjualan Avanza bakal turun drastis jika tidak dilakukan facelift.


Namun yang terjadi di luar dugaan, Avanza tetap menjadi raja penjualan di kelasnya pada kalender penjualan mobil tahun 2018. Menyadur data Gaikindo, sepanjang 2018, Avanza model lama sukses terdistribusi sebanyak 86.167 unit, sementara Xpander terdistribusi 75.075 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota Astra Motor pun mengungkap resep sukses Avanza dalam mendominasi pasar low MPV, meski mendapat banyak saingan di segmen ini. Menurut Executive General Manager Toyota Astra Motor Franciscus Soerjopranoto, salah satu sukses Avanza karena mobil ini 'sangat Indonesia'.


"Kenapa Avanza bisa terus leading? Karena Avanza itu ciri khasnya mobil kustomer Indonesia. Pecahannya dari Kijang. Ground clearance paling tinggi, 7 seater, dan punya penggerak roda belakang. Kuda beban," kata pria yang akrab disapa Soerjo, di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Karena Avanza didesain sesuai kebutuhan konsumen Indonesia, Soerjo pun menolak jika Avanza dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya yang memiliki spesifikasi berbeda, terutama dari jenis penggeraknya.


"Sudah jelas gitu lho, jadi jangan dicampur adukan sama mobil penggerak roda depan, termasuk dari sisi desain, emosional, dan sebagainya," lanjut Soerjo.

Salah satu varian Avanza paling disukai konsumen Indonesia, menurut Soerjo adalah tipe manual 1.300 cc. "Avanza itu keunggulannya di 1.300 G Manual Transmission itu yang paling besar marketnya. Kenapa? Karena powernya cukup besar dan bahan bakar yang irit," pungkasnya. (lua/dry)

Hide Ads