"Walaupun produk yang nanti dimasukkan pada awal adalah berstatus CBU, dengan support Renault Asia Pasific kita pastikan bahwa harganya kompetitif. Cocok untuk pasar Indonesia," ucap Director After Sales Network & Service Quality Renault Asia Pasific Ltd Xavier Kaufman di Jakarta, Minggu (24/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renault kini masuk ke Indonesia melalui tangan PT Maxindo Renault Indonesia (MRI). Ke depan status CBU pada mobil Renault juga akan berganti menjadi CKD (Completely Knock Down). Namun memang, hal itu masih dalam proses.
Baca juga: Renault Pastikan Rakit Mobilnya di Indonesia |
"Jadi, untuk membuat produk yang sesuai dengan orang Indonesia ya kita harus segera lokal kan. Kita ada rencana ke sana. Tapi memang pada tahap awal masih CBU dahulu," lanjut COO MRI Davy J Tuilan pada kesempatan sama.
"Kita benar-benar serius di Indonesia sebab ada peluang dan potensi besar. Renault juga salah satu brand otomotif tertua di dunia dimana memiliki banyak pengalaman dan terus berkembang. Sehingga kita yakin, Renault bisa bersaing di pasar Indonesia," katanya lagi. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah