Pajaknya Tinggi, Orang Kaya RI Masih Enggan Beli Moge Harley

Moge Harley-Davidson. Foto: Luthfi Anshori

Jakarta - Anak Elang memasuki tahun kedua sebagai diler resmi Harley-Davidson. Sejak berdiri tahun 2017, perusahaan yang dipimpin oleh dua biker, Sahat Manalu dan Suherli ini masih merasakan bulan madu layaknya pengantin baru.

"Harapan Anak Elang tetap disupport sama bikersnya, supaya tetap bisa hidup. Sekarang bisa dikatakan masih manis-manisnya bisa dibilang seperti bulan madu. Bulan madu artinya seperti pasangan muda yang baru menikmati suasana," ujar Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu kepada wartawan saat 2th Anniversary di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (24/02/2019).

Lebih lanjut pria perawakan besar ini mengatakan tidak menampik bila menjual motor asal negeri Paman Sam ini terbilang sulit. Total selama dua tahun mampu menjual 150 unit Harley-Davidson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekonominya masih susah, modal belum kembali, pajak yang tinggi, berat pajak yang tinggi sehingga motor harganya bisa menjadi mahal, tapi kita menjalani saja," tambah Sahat.

Di perayaan ulang tahunnya yang kedua, Diler Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta juga kebanjiran tamu dari berbagai klub motor gede. Tak kurang dari 100 klub motor menghadiri perayaan ulang tahun kedua.

"Di Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, setiap bikers bebas datang, untuk sekedar duduk bersama teman, menikmati kopi, sambil memandangi motor Harley-Davidson yang menang melegenda di kalangan biker. Di sini adalah rumah bagi para biker," kata Sahat.

Pada perayaan ulang tahun yang kedua, terdapat program menarik untuk memanjakan para penggemar motor khususnya Harley-Davidson.

Seperti diskon 50 persen untuk Apparel, 40 persen untuk Motorcycles part & Aksesori orisinil Harley-Davidson, bunga cicilan nol persen, diskon 10 persen untuk sevis booking dan give away.

Simak Juga 'Melihat Kondisi Harley Davidson Sitaan KPK':

[Gambas:Video 20detik]