Paling tidak, menurut Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, konsumen yang sudah bisa membeli Harley adalah konsumen yang sudah memiliki penghasilan lebih dari Rp 10 juta tiap bulan.
"Saya kurang tahu berapa gaji yang diperlukan untuk bisa membeli dan memelihara Harley. Tapi saya contohkan, misalkan Sportster harganya kan Rp 378 juta, 400 juta lah saya bilang. Kalau DP nya Rp 120 juta, 30 persen, sisanya Rp 280 juta. Ambil kredit 5 tahun. Itu kan di bawah Rp 5 juta cicilannya, jadi orang yang gaji Rp 15 juta per bulan bisa sebetulnya kredit Harley," kata Sahat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harley Davidson itu kalau beli baru warranty nya 2 tahun. Terus yang selama ini maintenance-nya, paling hanya ganti oli, ban , dan rem saja. Yang lainnya di-warranty kalau rusak diganti," terang Sahat.
Baca juga: Anak Si Raja Dangdut yang Hobi Naik Moge |
Dijelaskan Sahat lagi, Harley adalah kendaraan untuk hobi, jadi kecil kemungkinan untuk dipakai setiap hari. Sehingga biaya untuk perawatan bisa ditekan.
"Jadi Harley itu motor untuk life style. Kenapa saya bilang begitu, karena jarang yang pakai untuk setiap hari. Jadi masa servisnya panjang seperti interval servis mobil," pungkas Sahat.
Simak juga video 'Wujud Motor Seharga Hampir Rp 2 Miliar':
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?