Tertarik Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Nissan?

Menperin Jajal Mobil Listrik Nissan. Foto: Dina Rayanti

Jakarta - Indonesia tengah menyiapkan era kendaraan listrik. Berbagai persiapan mulai dari payung hukum dan rangsangan insentif sedang disiapkan. Bahkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah mematok populasi kendaraan listrik tembus 20 persen dari total produksi pada 2025.

Kini sudah mulai terlihat beberapa pelaku bisnis terkait sedang menyiapkan langkah untuk melakukan investasi pada bidang ini. Salah satunya adalah Hyundai yang kabarnya ingin membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Lantas, apakah Nissan juga akan melakukan hal sama?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regional Senior Vice President Nissan Asia & Oceania, Yutaka Sanada mengatakan, sebenarnya pemerintah Indonesia sudah pernah membicarakan tentang investasi kendaraan listrik dengan Nissan. Kemungkinannya ada, namun memang belum bisa dipastikan.

"Hampir satu tahun lalu, kita menggelar konferensi pers di Singapura tentang masa depan Nissan. Perwakilan dari pemerintah Indonesia juga ikut bergabung bersama Filipina, Thailand, dan lainnya," kata Yutaka di Jakarta.

"Sekarang, kami sedang berdiskusi terkait kemungkinan investasi di konteks ini (kendaraan listrik)," lanjutnya.

Namun memang hasilnya belum bisa ditagih. Dalam artian, masing-masing pihak masih melakukan studi lebih lanjut termasuk investasi Nissan di Indonesia.

"Pasar Indonesia itu sangat kompetitif. Dan untuk Nissan, kami memiliki perbedaan tersendiri bagi para pencintanya. Sebab fokus utama kami sebenarnya adalah pada elektrifikasi. Ya memang, hari ini kami belum mengumumkannya tetapi kami sedang mempelajari baterai mobil listrik," ucap Yutaka.

Simak Juga 'Dinilai Mirip Xpander, Nissan Tak Mau Asal Hadirkan All New Livina':

[Gambas:Video 20detik]