Kini di badan bus sudah terpampang nama besar perusahan BUMD TransJakarta, sebagai tanda bahwa PPD sudah menjalin kerjasama.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu di pojok belakang, sudah tidak terpakai lagi. Rencananya bakal dipotong-potong. Istilahnya direvitalisasi, yang bisa dilihat sekarang diganti dengan bus Transjakarta," ungkap Penanggung Jawab Pool PPD Depok, Kirman kepada detikOto.
Kirman menjelaskan satu pool PPD di wilayah Depok ini mampu menampung bus hingga 62 unit, melayani rute TransJakarta dan TransJabodetabek.
Peremajaan bus dengan menjalin kerjasama dengan TransJakarta bukan tanpa sebab, seperti yang juga dilakukan Perusahaan Otobus Mayasari. Asisten Direktur Operasi PT Mayasari Bakti Ahmad Zulkifli mengatakan bus kota swasta tidak mungkin bisa bertahan lama di tengah gempuran transportasi yang disubsidi pemerintah.
"Mau tidak mau kita harus ganti kulit. Kita bakalan mati, bisa dibayangkan dengan tarif Rp 3.500 bisa keliling dan transit, artinya dari marketing saja sudah jauh," ujar Akhmad.
"Dengan tarif Rp 3.500 sudah dapat subsidi, mobil bagus, kinclong ada SPM yang harus diikuti oleh operator. Artinya memastikan bahwa produk yang digunakan pengguna jasa adalah sebuah produk yang sudah ada standarisasinya, tidak asal-asalan," tambah Akhmad. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?