Sebab, bila tidak terlalu diperhatikan bukan unik dan cantik hasil yang akan diterima. Melainkan bahaya.
"Kalau saya dan teman-teman komunitas sih yang penting sebelum beli mobil bekas itu adalah lihat bodi dan sasis. Sebab ini akan bahaya dan repot untuk ngurusnya. Kalau mesin, serusak-rusaknya itu masih bisa dibenerin," kata Erlangga Yudha dari Garuda Auto Society (GAS) saat berbincang bersama detikOto di Auto Tune Contest & Charity beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kontes Mobil Modifikasi Sambil Beramal |
Dirinya menambahkan, kini mencari spare part kendaraan untuk modif cenderung mudah. Sama halnya saat mesin bermasalah. Namun baiknya memang membeli kendaraan yang jelas akan kesehatannya dan juga surat-suratnya. "Sekarang kan juga sudah banyak yang jual parts modifikasi. Parts orisinal juga sudah banyak, jadi cenderung mudah carinya. Maka serusak-rusaknya mesin itu masih bisa diperbaiki," kata Erlangga.
"Tapi kalau bodi dan sasis sudah rusak seperti pernah terbalik, itu sulit sekali diperbaiki. Bahaya juga misalnya kalau bisa beres," lanjutnya.
Baca juga: Modifikasi Mobil untuk Generasi Milenial |
Di kesempatan sama Erlangga juga memberikan tips untuk melihat mobil bekas yang rangkanya sudah tidak bagus. "Sasis memang rada susah ya dilihatnya, kita harus ngolong atau angkat. Tapi terlihat banget sih kalau sasis sudah tidak bagus. Dari samping sudah terlihat banget ada las-lasan. Dari depan juga bisa kelihatan," katanya.
"Tapi sih sekarang cenderung mudah ya untuk mengetahui mobil masih benar apa tidak. Dibandingkan dengan yang lain juga gampang lewat internet," tutup Erlangga. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?