Seiring perbaikan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah, Perusahaan Otobus juga turut menyesuaikan dengan perbaikan pelayanan. Salah satu yang dapat dilihat adalah munculnya bus-bus premium dengan konsep double-decker (tingkat).
Dijelaskan Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, Perusahaan Otobus di Indonesia saat ini tengah berusaha memperbaiki stigma negatifnya dengan perbaikan layanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dulu kan stigmanya begitu. PO hanya puas dengan bus yang dimiliki. Mereka tidak memikirkan investasi jangka panjang, biaya perawatan, dan segala macam, terutama juga untuk safety-nya," kata Lesani, kepada wartawan, dalam perjalanan uji coba Bus Trans Jawa menuju Semarang, Kamis (14/2/2019).
Untuk mengubah stigma negatif tersebut beberapa PO di Indonesia mulai berani meningkatkan standar pelayanan. "Misal dari Putera Mulya, masuk dengan spek bus yang premium. Akhirnya (PO) yang lain terbuka pikirannya dan berlomba (hadirkan bus premium juga)," terang pria yang akrab disapa Sani.
Beberapa PO pun mulai berani hadirkan bus-bus bermesin besar. "Kalau dulu stigmanya mesin yang besar pasti solarnya boros. Itu salah. Jalan kayak tol (Trans Jawa) seperti ini justru engine gede dibutuhkan, tapi bukan power yang utama ya, melainkan torsinya," kata Sani lagi.
Tak hanya mengandalkan mesin besar, dari sisi fitur keamanan pun mulai diperhatikan. Misalnya seperti rem dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan fitur rem Retader yang mengandalkan deselerasi transmisi untuk mengurangi laju bus.
![]() |
Dan bukan hanya fitur keamanan, fitur kenyamanan yang memanjakan konsumen juga mulai diperhatikan. Misalnya seperti kursi penumpang yang lebar dan tebal ala kursi pesawat, sandaran kaki (foot rest), hingga fitur entertainment seperti AVOD (Audio Video On Demand) yang bikin perjalanan tidak membosankan.
![]() |
"Pada akhirnya kami membuka mindset sesama operator bus, kami berlomba dalam pelayanan. Dengan ini, maka secara otomatis masyarakat berpikir, oh busnya sekarang bagus-bagus ya. Orang mulai banyak yang interest. Kalau dulu, orang pasti mikirnya kereta aja daripada naik bus," ucap Sani.
Di Pulau Jawa sendiri saat ini sudah mulai banyak Perusahaan Otobus yang memiliki armada bus tingkat. "Total Putera Mulya punya 4 bus, Agra Mas 4, Lorena 12, Sinar Jaya 2 bus, dan Garuda Mas ada 2 unit. Dengan begini nanti pasti akan nyusul PO yang lain. Karena investasi kan cukup mahal juga. Optimis bus seperti ini akan banyak juga ke depannya," pungkas Sani. (lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah