Padahal menggunakan helm yang tidak sesuai dengan kebutuhan memiliki risiko buruknya perlindungan kepala. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat keamanan dalam penggunaan helm adalah mengenai ukuran.
Seperti dilansir dari Visordown, Transport Research Laboratory (TRL) sedang mengembangkan penelitian tentang pemasangan helm. Sebelumnya penelitian ini telah dilakukan pada tahun 2014 untuk meningkatkan keselamatan pengendara jika terjadi kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah survei yang sedang berlangsung telah menghasilkan beberapa hasil mengejutkan. Setidaknya 20% responden mengklaim bahwa helm mereka hampir terlepas saat tabrakan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa 25% pengendara sepeda motor memiliki helm yang salah ukurannya, setengahnya memakai helm yang ukurannya terlalu besar.
Pengendara yang menggunakan helm tidak sesuai dengan bentuk kepalanya pun juga mengalami risiko yang sama. Meskipun tidak terlepas saat tabrakan risiko cedera serius pada kepala pun tetap tak terelakkan.
Baca juga: Cakep, Helm Valentino Rossi Dilukis Tangan |
Sebesar 25 persen responden survei menunjukkan bahwa mereka membeli helm secara online. Pengendara yang mencoba helm terlebih dahulu sebelum membeli hanya ada 3%.
Dalam upaya untuk mengurangi jumlah pengendara motor yang mengenakan helm tidak sesuai ukuran, organisasi penelitian memindai kepala pengendara motor, dan kemudian membandingkannya dengan dummy yang digunakan untuk menguji helm. TRL berharap dapat membuat membuat headform yang lebih realistis untuk digunakan dalam pengujian dan pembuatan helm.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?