"Saya turut prihatin terhadap penahanan (Ghosn) yang sangat lama dan bagaimana dia diperlakukan di dalam sana. Saya telah mengatakan hal tersebut kepada Perdana Menteri Shinzo Abe dalam beberapa kesempatan," ujar Macron kepada awak media di Mesir seperti dilansir dari Reuters, Senin (28/1/2019).
Macron menambahkan pada kesempatan tersebut bahwa krisis yang dialami Ghosn tidak mempengaruhi keseimbangan dari aliansi antara Nissan dan Renault.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Renault Copot Jabatan Carlos Ghosn |
Ghosn telah mengundurkan diri dari kursi jabatannya di Renault minggu lalu. Hingga saat ini Ghosn masih dalam penahanan dan interogasi sejak 19 November 2018 lalu di tahanan Tokyo.
![]() |
Beberapa waktu lalu istri Ghosn, Carole Ghosn sempat mengajukan permohonan untuk pembebasan suaminya. Bahkan ia menggaet Human Rights Watch untuk menyoroti perlakukan kasar yang dialami selama penahanan.
"Terlepas dari tuduhan serius terhadapnya, atau kontroversi seputar masa jabatannya di Nissan, tidak seorang pun boleh dilanggar haknya dengan cara ini saat menghadapi tuntutan pidana," ujar Carole beberapa waktu lalu.
Mantan eksekutif Nissan itu ditahan di sel tanpa penghangat ruangan seluas 6,97 meter persegi. Istri Ghosn mengatakan melalui surat, suaminya tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat hariannya. Terakhir dikabarkan, Ghosn telah kehilangan 7 kg berat badan sejak ditahan dan hanya makan nasi dan gandum. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!