Mobil Elf Jadi Andalan Isuzu

Mobil Elf Jadi Andalan Isuzu

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 25 Jan 2019 12:36 WIB
Isuzu Elf Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Meski kurang didukung kondisi ekonomi, industri otomotif pada tahun 2018 mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Tidak hanya pada sektor kendaraan penumpang, kendaraan komersil pun turut merasakan pertumbuhan. Setidaknya itu yang dirasakan Isuzu.

Isuzu tahun 2018 mencatatkan angka penjualan sebesar 25.286 unit yang mana tumbuh 23 persen dibandingkan dengan tahun 2017. Dari pencapaian tersebut penjualan microbus Isuzu Elf menjadi produk dengan penjualan terbanyak dengan angka 14.996 unit.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GM Sales Division PT Astra Isuzu Motor Indonesia, Yohannes Pratama mengatakan microbus Isuzu masih menguasai pasar dengan market share 70 persen. "Hingga akhir 2018 market share microbus kita masih kuat di angka 70 persen," ungkapnya.

Untuk kendaraan penumpang, Isuzu MU-X mengalami sedikit pertumbuhan dari tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 3,5 persen. Pada tahun 2017 MU-X mampu meraih angka penjualan sebanyak 712 unit sedangkan pada tahun 2018 mencatatkan angka 737 unit.

Berbeda dengan MU-X, Isuzu Panther yang masih dipasarkan di Indonesia terus mengalami penurunan. Dari tahun 2017 ke tahun 2018 penjual Isuzu Panther merosot hingga 17,2 persen. Pada tahun 2017 Isuzu Panther terjual sebanyak 1.147 unit sedangkan pada tahun 2018 jatuh pada angka 950 unit saja.



"Kita menyadari Panther dengan produk lainnya di pasar ini kompetisi makin ketat jadi secara alami terjadi penurunan karena kita tidak mengeluarkan produk baru," ujar Direktur Marketing LCV PT Isuzu Astra Motor Indonesia oen Budi Putra.

Berdasarkan hasil penjualan dan perencanaan bisnis di tahun 2019, Isuzu sudah memilik target dalam persaingan industri otomotif di Indonesia. Melalui siaran pers, pada tahun 2019 Isuzu mengatakan tahun ini akan menjadi tantangan sekaligus kesempatan besar.

Dalam siaran pers tersebut juga dikatakan Isuzu tidak memungkiri Pemilihan Presiden akan mempengaruhi pebisnis dalam pembelian kendaraan niaga. Meskipun demikian mereka tetap yakin melihat perkembangan infrastruktur yang mendorong bisnis logistik. (rip/ddn)

Hide Ads