Kendala MU-X bermesin 1.9 liter ini tak kunjung masuk Indonesia terbagi dalam aspek teknis dan bisnis mobil di Indonesia sendiri. Saat ditemui pada peluncuran New Isuzu GIGA pada hari Kamis (24/1/2019) di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, GM Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril menjelaskan hambatan masuknya MU-X terbaru tersebut ke pasar Indonesia.
"Salah satunya adalah handicap mengenai bahan bakar, kedua kita evaluasi menyeluruh, kita berusaha memenuhi fitur sesuai market ya bisa jadi suatu hari bahwa itu memang dibutuhkan pasar Indonesia," ungkap Asril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MU-X di negara lain pun saat ini sudah menggunakan standar Euro4 berbeda dengan yang beredar di Indonesia bersi tahun 2015 yang masih produksi sampai saat ini. Namun Asril menambahkan banyak hal lain yang dipertimbangkan selain mesin untuk mendatangkannya ke Indonesia.
"MU-X di negara lain sudah bisa Euro4. Tapi tidak melulu engine ya, kan ada transmisi dan sebagainya yang terkait. DNA Isuzu itu mesin diesel kendaraan komersil. kita kembali prinsipal kita yang fokusnya ke sana. Lagi-lagi hitungan bisnis, kalau pasar MPV medium lebih besar investasinya bisa diadakan," ujarnya.
MU-X sendiri masih susah bersaing dengan nama besar di kelasnya seperti Fortuner dan Pajero Sport. Pada tahun 2017 MU-X terjual sebanyak 712 unit dan hanya sedikit mengalami pertumbuhan pada tahun 2018 sebesar 2,5 persen dengan total penjualan 737 unit.
"MU-X sendiri masih challenge buat kita karena fitur dan spek masih perlu kita sesuaikan dengan market di Indonesia. Untuk target pasar jika melihat ke fitur kita masuk ke pangsa yang lebih tinggi," terang Asril.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?