Toyota Sienta Kok Sepi-sepi Aja?

Jakarta - Toyota Sienta seakan tak terdengar lagi kabarnya di Indonesia. Penjualan Sienta di Indonesia pun tak sesuai ekspektasi.

PT Toyota-Astra Motor (TAM) belum membawa pembaruan terhadap MPV dengan pintu geser tersebut. Padahal di Jepang, Sienta sudah mendapat versi barunya.

Penjualan Sienta menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menurun. Penjualan Sienta sepanjang 2018 saja cuma mencapai 5.113 unit selama setahun penuh. Padahal, pada 2017 penjualan Sienta mencapai 14.968 unit dan pada 2016 tercatat 17.931 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan pada awal peluncurannya, Toyota juga menargetkan penjualan Sienta sebanyak 3.500 unit per bulan. Kenapa penjualan Sienta menyusut?

"Secara mass volume model untuk MPV memang kita masih fokus di Avanza dan Innova. Sienta pada saat ini memang sedikit di bawah dari ekspektasi kita tapi kita terus mencari sebenarnya kita merasa ada diferensiasi antara pengguna Avanza dan Sienta. Contohnya Avanza kebanyakan pembeli mobil pertama, tapi Sienta kebanyakan adalah pembeli replacement dan additional," kata Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi.

Anton menegaskan, Sienta masih dipertahankan untuk dijual di Indonesia. Anton menjelaskan, alasan penjualan Sienta meleset dari target karena banyak pembeli mobil yang beralih ke Avanza atau Innova.

"Karena prediksi kita pertama pembeli Sienta itu banyak juga pembeli mobil pertama dan kedua. Ternyata pembeli mobil pertama prefer ke Avanza. Jadi sekarang kita harus me-review positioning-nya. Tapi itu tidak ada masalah toh Toyota Toyota juga. Jadi Sienta nanti diarahkan untuk mobil tambahan atau mobil pengganti," ucap Anton.

"Memang mobil-mobil seperti ini di awal-awal booming kita pernah jualan di atas 1.000 (unit per bulan). Tapi normalnya masih segitu (400-500-an unit per bulan) sepertinya," ujar Anton.

Tonton Ototest Toyota Sienta

[Gambas:Video 20detik]

(rgr/ddn)