Mercedes-Benz Indonesia coba memberikan tanggapan apa yang menjadi alasan Mercy rela IU lebih dahulu memperkenalkan G-Class terbaru ini di Indonesia.
"Keduluan importir umum (IU)? Unit (New AMG G 63) kita sebenarnya sudah lama sampai, yakni Oktober 2018 di Indonesia," kata Departement Manager Product and Pricing, Radite Erlangga, di Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Radite, pada akhir tahun lalu pemerintah tengah mengkaji aturan baru mengenai pembatasan impor kendaraan yag berdampak pada peluncuran New G-Class.
"Cuma waktu itu ada pembatasan impor, apalagi di atas 3.0 liter dan barang mewah. Sehingga kita tidak bisa mengurus proses uji tipenya," katanya.
"Jadi kita ketahan (proses persuratan kendaraan G-Class terbaru-Red). Dan kita tidak mau rilis mobil, kalau dokumen belum beres. Akhirnya bisa (awal tahun 2019 diizinkan untuk mendatangkan G-Class). Karena konsumen sudah lama order (untuk memiliki G-Class-Red), sebelum aturan ini ada. Akhirnya kita bilang ke pemerintah kalau sudah ada yang order," ujarnya.
Sebagai catatan, Mercedes AMG G 63 terbaru ini menawarkan mesin AMG V8 biturbo 4.0 liter, menggantikan peran mesin V8 biturbo 5.5 liter yang sebelumnya menjadi standar. Pada G 63, mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 430 kW (585 hp) serta torsi maksimum sebesar 850 Nm.
Performa ini tersedia di kisaran putaran lebar antara 2.500 dan 3.500 rpm dan juga memberikan pengalaman berkendara yang unggul bagi para penggunanya. Mesin ini juga memungkinkan G 63 untuk melesat dari kecepatan nol hingga 100 km/jam dalam waktu 4.5 detik. (lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah