Asyik! Tempat Ngecas Kendaraan Listrik di Jakarta Makin Banyak

Asyik! Tempat Ngecas Kendaraan Listrik di Jakarta Makin Banyak

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 05 Des 2018 11:20 WIB
Peresmian SPLU di BPPT. Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus melakukan inovasi pengembangan kendaraan listrik berikut infrastrukturnya. Seperti hari ini misalnya, Rabu (5/12/2018), BPPT meluncurkan Stasiun Pengisian Listrik atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS).

Dijelaskan Deputi BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) Eniya Listiani Dewi, Stasiun Pengisian Listrik ini sama fungsinya dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada kendaraan konvensional.


"Sejalan dengan program percepatan mobil listrik nasional, pada tahun 2018, BPPT menyiapkan 2 sistem charging station yaitu fast charging station 50 kW di BPPT Jakarta dan smart charging station 20 kW di BZTKE-BPPT Puspiptek, Tangerang Selatan," ungkapnya di Kantor BPPT, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Eniya mengatakan BPPT akan melakukan uji coba mobil listrik untuk operasional kantor sehari-hari dari Tangsel ke Jakarta dan sebaliknya. Di samping itu, juga dapat digunakan oleh pengguna mobil listrik dari kalangan masyarakat sebagai langkah sosialisasi.

Sebagai uji coba fasilitas di atas, disiapkan 3 bahan sampel uji kendaraan, berupa kendaraan listrik roda dua, micro car, dan city car.

"Road trip kendaraan listrik dan peluncuran charging station kendaraan listrik ini akan kami lakukan mulai dari kantor BPPT Thamrin menuju Puspiptek, Tangsel," jelas Eniya.

Sebelum BPPT, PLN juga telah memiliki Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) di beberapa titik. Fungsinya pun sama dapat mengisi baterai motor maupun mobil listrik. Namun sayang waktu pengecasan masih cukup lama.

Teknologi Charging Station

Mobil ramah lingkungan saat ini disebut Eniya, sedang mengalami perkembangan pesat di beberapa negara di mana salah satunya adalah mobil listrik.

Mobil listrik kali ini memanfaatkan baterai untuk menyimpan energi yang akan digunakan untuk memutar motor listrik.

"Pengisian baterai mobil listrik dilakukan di tempat pengisian energi listrik (Charging Station). Agar energi listrik bukan hanya berasal dari fosil, maka perlu di lakukan inovasi dan kajian, dengan memanfaatkan energi surya. Namun demikian karena karakteristik matahari tidak dapat diprediksi, maka tetap dikombinasikan dengan energi grid dari PLN," terangnya lagi.


Sejalan dengan program percepatan mobil listrik nasional, pada tahun 2018, BPPT menyiapkan 2 sistem charging station yaitu fast charging station 50 kW di BPPT Jakarta dan smart charging station 20 kW di BZTKE-BPPT Puspiptek, Tangerang Selatan.

"Saat ini untuk mengisi baterai mobil listrik hingga full membutuhkan waktu 4-5 jam sehingga kebanyakan orang masih berfikir dua kali untuk pindah ke mobil listrik. Pilot Project fast charging station BPPT dengan kapasitas 50 kW ini mempunyai kelebihan, mampu melakukan charging baterai mobil listrik sampai penuh hanya dengan waktu 30 menit. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, mampu mendorong masyarakat untuk beralih dari mobil biasa ke mobil listrik," pungkasnya. (lua/dry)

Hide Ads