Rencananya peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik baterai akan dimulai pada tanggal 11 Januari 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dengan adanya produksi baterai dalam negeri mampu menekan harga jual kendaraan listrik buatan anak bangsa.
"Ya motor itu (Gesits), sekarang kan masih pakai baterai teknologi yang lama, kayaknya nanti kita lihat, kalau pakai Teknologi ini pasti costnya lebih murah, kuat, dan ringan, harga pasti lebih murah," ungkap Luhut.
Baca juga: Akhirnya, Aturan Mobil Listrik Dibahas DPR |
Di dalam rapat pemanfaatan sumber energi alternatif dalam negeri di Gedung Nusantara III, Luhut mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi pemain besar dalam produksi baterai.
"Jadi kita ini menjadi pemain utama lithium baterai karena punya cadangan nikel terbesar di sektor ini kita pemain besar, Jadi kadang-kadang kita gak tau kita pemain besar, kita asik berkelahi sendiri aja," ungkap Luhut. (riar/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...