Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM mengungkapkan paling tidak ada tiga alasan mengapa motor Yamaha buatan Indonesia laris di Eropa, Amerika Serikat, Jepang, sampai Australia.
"Pertama karena pabrik kita sudah memiliki kapabilitas SDM yang mumpuni. Sudah memiliki sertifikasi ekspor. Jadi artinya, orang-orang Indonesia dinilai mampu membuat motor yang berkualitas dan diterima secara luas," katanya di Pulo Gadung, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebijakan Pemerintah juga tak kalah penting. Keputusan ekpor, impor, dan lainnya, cukup mendukung Yamaha dalam melakukan kegiatan ekspor," ucap Dyonisius.
"Nah dari ketiga hal ini tentu dileburkan lagi, diperbincangkan lagi sehingga keluar putusannya (menjadi basis ekspor). Dan Indonesia dinilai sudah memenuhi kategori tersebut. Kita harus bangga," lanjutnya.
Diketahui, kini terhitung sudah ada 1,5 juta motor Yamaha dari Indonesia yang didistribusikan ke 45 negara di 5 benua. Mulai dari MX-King, YZF-R15, MT-03, MT-25, YZF-R25, YZF-R3, Xmax, Nmax, Lexi, hingga Aerox.
"Jadi ketika jalan-jalan ke Eropa, Amerika, atau Jepang dan Australia jangan heran kalau motor Nmax di sana, tulisannya made in Indonesia," tutup Dyonisius. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah