Sirkuit Mijen cukup menantang karena dengan jarak 1,4 km memiliki menu trek lurus sepanjang 220 meter. Selain itu memiliki tikungan yang bervariatif dengan lebar lintasan 8 meter.
Ada 9 kelas yang diikuti oleh 112 pebalap yang merupakan 3 posisi tertinggi di region masing-masing. Kelas yang dikompetisikan yaitu YCR1 (Moped 4T 150 cc TU Seeded), YCR2 (Moped 4T 125 cc TU Seeded), YCR3 (Moped 4T 150 cc TU Pemula A), YCR4 (Moped 4T 125 cc Pemula A), YCR5 (Moped 4T 150 cc STD Pemula B), dan YCR6 (Moped 4T 125 cc STD Pemula B).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada 3 kelas tambahan yaitu kategori YCR7 (Aerox 155 Cup Community), YCR8 (Moped 4T 125 cc Lokal) dan YCR9 (Moped 2T STD s/d 116 cc). Untuk Aerox 155 Cup Community merupakan kelas khusus komunitas yang mendapat respon baik namun tetap dikualifikasi menjadi 15 starter terpilih.
"Kelas khusus komunitas ini disesuaikan daerahnya. Komunitas kali ini dari Semarang, Yogyakarta, Purwokerto," tandas Suma.
Suma menjelaskan, Yamaha Cup Race 2018 di Semarang berlangsung lancar. Para pebalap pun merasa tertantang dengan sirkuit Mijen karena pertama kali menggunakannya.
Baca juga: Teknologi MotoGP yang Cegah Motor Terpeleset |
"Kompetisi ini untuk mencari potensi-potensi muda. Tadi para rider merasa tertantang. Sirkuitnya sudah baik tapi ini kan masih pengembangan," ujarnya.
Hasil balapan yang bisa dihimpun sampai saat ini yaitu Kelas YCR 1 dimenangkan Arianto Tarzan dari Kaltim, YCR 5 oleh Aldy Satya Mahendra dari DKI Jakarta, YCR 6 oleh M Andrias Lukito dari Yogyakarta, YCR 7 oleh Gunawan dari Yogyakarta, YCR 8 oleh Irvan Riyadoh dari Jateng, dan YCR 9 oleh Arianto Tarzan.
(alg/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah