Mobil Sudah Euro4 Tapi Pakai BBM Premium, Garansi Bisa Melayang

Isi BBM tak sesuai standar garansi bakal melayang. Foto: Ridwan Arifin

Jakarta - Sejak bulan Oktober, kendaraan bensin yang beredar di jalanan harus mengadopsi standar emisi gas buang Euro4. Tujuan utama penggunaan standar Euro4 adalah untuk mengurangi dampak polusi udara yang bersumber dari gas buang kendaraan bermotor.

Gabungan Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengingatkan kembali agar pemilik kendaraan euro4 harus mengikuti standar pabrikan.

"Kalau mobil Euro2 masih bisa memakai bahan bakar yang di bawah itu spesifikasinya, cuma kita ingatkan di Euro4, nggak bisa pakai BBM Euro4, bisa rusak mesinnya dan lain-lain" ungkap Ketua Gaikindo Yongkie Sugiarto saat ditemui di Gedung MPR/DPR, Gedung Nusantara III, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana bila kendaraan Euro4 menggunakan bahan bakar di bawah RON 92 yang notabenenya lebih cocok digunakan oleh mobil standar Euro 2. Yongkie tidak menyarankan pasalnya bisa membuat garansi pabrik hangus.

"Euro4 itu kalau diisi bahan bakar Euro2 tidak bisa, bisa rusak, mogok mesinnya dan pabrikan bisa bilang 'maaf garansinya hilang', padahal pabrikan sudah bilang Euro4, pakai sesuai standar," ungkapnya.

Mobil keluaran terbaru memang wajib mempergunakan BBM berkualitas, minimal yang memiliki spesifikasi Research Octane Number (RON) 92. Agar lebih murah, tak jarang ditemukan di SPBU banyak pengguna kendaraan yang memilih bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrikan. (riar/dry)