'SIM Berlaku Seumur Hidup? Insyaallah Aman-aman Saja'

'SIM Berlaku Seumur Hidup? Insyaallah Aman-aman Saja'

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 29 Nov 2018 17:53 WIB
Ujian praktik SIM Foto: Suparno Nodhor
Jakarta - Janji politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bisa menghapus pajak motor dan memberlakukan SIM (Surat Izin Mengemudi) seumur hidup, menuai pro dan kontra yang menarik untuk disimak.

Untuk niatan PKS berniat untuk menjadikan SIM berlaku seumur hidup, PKS menilai tanpa memperpanjang SIM-pun pengendara akan tetap selamat dan berhati-hati saat berkendara.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita tidak diuji, sebenarnya kita sudah diuji. Dan alhamdulillah 5-10 tahun kita tidak diuji kita baik-baik saja berkendara. Ketika mendapat selamat itu diri kita sendiri," kata juru bicara PKS Pipin Sopian, di acara Diskusi Publik Kontroversial Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup, di Jakarta.

Penggiat Media Sosial Hafidz Ary Nurhadi menambahkan untuk keselamatan berkendara tidak bisa diukur dengan memperpanjang SIM.

"Setiap diri sendiri punya kontrol. Mayoritas tidak ada kecelakaan. Pengendara akan mengetahui kemampuan diri mereka untuk bisa berkendara atau tidak?" kata Hafidz.



"SIM menjamin keselamatan? Pengendara bisa mengukur dirinya untuk tidak kebut-kebutan itu bukan karena SIM. Dan jika dikatakan motor paling berisiko mengalami kecelakaan, itu karena memang motor populasinya paling banyak. Dan itu sama saja jika bicara kecelakaan mobil itu paling banyak hitam dan putih, karena memang populasinya paling banyak," tambahnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan penghapusan pajak motor diwacanakan PKS demi keadilan. "Kalau kapal Yacht tak lagi kena pajak barang mewah. Orang2 kaya wajib pajak dapat tax amnesty. Maka wajar PKS usulkn unt Rakyat al ;hapuskn pajak sepeda motor(kecil)&berlakukan SIM seumur hidup. Krn Sila ke 5 Pancasila masih lah :"Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"," begitu cuitannya di Twitter.

(lth/ddn)

Hide Ads