Bagi sejumlah orang tidak ada pilihan lain selain menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi. Menghadapinya tentu diperlukan berbagai persiapan agar selamat dalam menerabas cuaca dingin dan jalan yang basah pada musim hujan.
Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto mengingatkan pengendara sepeda motor untuk menggunakan jas hujan. Sebagai seorang rider, jas hujan menjadi hal mutlak jika tidak ingin terserang penyakit akibat hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Musim Hujan, Jangan Malas Cuci Mobil |
"Untuk motor, selalu siap dengan jas hujan agar perjalanan tidak tertunda atau terganggu," ujar Andry saat dihubungi detikoto.
Setelah kondisi fisik rider sudah terjaga dari serangan penyakit yang mungkin disebabkan oleh cuaca dingin dan basah, tentu pastikan 'kesehatan' motor juga apakah sanggup menerjang hujan. "Pastikan kendaraan dalam keadaan baik atau laik jalan dari potensi gangguan akibat kelembaban, basah hingga saat terkena genangan air," terang Andry.
Handling kendaraan khususnya pada ban menjadi poin terpenting agar tidak menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas. "Pastikan ban kendaraan dalam kondisi optimal yaitu masih memiliki daya cengkeram yang baik dan tidak dalam kondisi gundul plus tekanan yang sesuai kondisi," kata Andry.
Baca juga: Nyetir Mobil Saat Hujan, Perhatikan Hal Ini! |
Setelah rider dan tunggangannya siap berkendara saat hujan, perlu diingat gaya mengemudi motor pada saat hujan tidaklah sama dengan mengemudi motor ketika cuaca panas atau kondisi jalanan kering. "Dia harus membuat segala manuver yang dia lakukan itu tidak ada perubahan yang signifikan. Mulai dari akselerasi dan deselerasi harus halus karena cengkeraman ban sangat kurang ketika kondis jalan yang basah," ujar Founder Jakarta Defensive Driving Consultant & Praktisi Road Safety, Jusri Pulubuhu saat ditemui detikoto beberapa waktu lalu.
Jika rider merasa tidak cukup mampu menguasai medan kurangilah kecepatan dan tingkatkan jarak antar-kendaraan agar bisa memberi waktu untuk mengendalikan kendaraan saat lost control. "Jika dalam kondisi normal jarak aman adalah 2 detik maka saat hujan bisa digandakan karena adanya potensi pengereman yang butuh ruang yang cukup, semakin cepat kendaraan melaju saat hujan maka recovery saat masuk dalam keadaan darurat menjadi lebih sulit," pungkas Andry.
Manuver yang mendadak dan tajam saat mengendarai motor berpotensi besar menyebabkan kecelakaan ketika hujan membasahi jalan. Hati-hatilah berkendara dan pastikan motor dan pengendara siap untuk melakukan perjalan pada kondisi hujan. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah