"Target kita podium semua. Menang semua di seluruh kategori," jelas Ahmad Ibad Maulana, Ketua Nogogeni ITS Team kepada detikOto.
Nagogeni merupakan salah satu nama kendaraan yang dibawa ke Padang. Selain Nogogeni, ITS juga menurunkan Antasena dan Sapuangin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Nogogeni akan menurunkan dua mobilnya yaitu Nogogeni V dan Nogogeni Evo V pada kategori Urban Ethanol dan Urban Listrik. Selain Nogogeni, juga akan berlaga Tim Sapuangin dengan mobilnya Sapuangin XI EVO 2 akan turun pada jenis MPD gasoline serta Tim Antasena yang turun pada kategori mobil Urban dengan MPD diesel dengan mobilnya yang dijuluki Antasena BD - V1.0.
Menurut Ahmad, ITS tahun ini memang fokus ke urban, bukan prototype, karena sesuai regulasi dari panitia hanya boleh mengikutsertakan empat mobil.
"Tahun ini kita fokus main di Urban, bukan prototype," kata Ahmad.
ITS merupakan salah satu kontingen terkuat dalam ajang ini. Selain memiliki sederet prestasi di tingkat nasional dan internasional, ITS juga kerap menjadi tuan rumah Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE).
Tercatat, dari enam kali gelaran KMHE, ITS empat kali menjadi penyelenggara, yakni 2012, 2013, 2014 dan 2017.
KMHE 2018 sebelumnya dikenal dengan nama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) yang merupakan agenda rutin tahunan Kemenristek Dikti.
Kontes sudah berlangsung sejak tahun 2012 lalu. Baru ada tiga kampus yang menjadi tuan tumah, yakni ITS Surabaya (2012, 2013, 2014 dan 2017), UB Malang (2015), dan UGM Yogyakarta (2016).
Tahun ini, kontes yang dimaksudkan berlangsung di UNP Padang. Areal kampus disulap menjadi lintasan balapan untuk mencari inovasi baru dalam penerapan teknologi hemat energi.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?