Soal Rem ABS di Motor Kecil, Honda: Cukup Berlebihan

Soal Rem ABS di Motor Kecil, Honda: Cukup Berlebihan

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 19 Nov 2018 07:23 WIB
Rem ABS pada motor. Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menginginkan agar sepeda motor yang dijual di Indonesia sudah memiliki teknologi Anti-Lock Braking System (ABS), khususnya untuk sepeda motor kecil 150 cc ke bawah.

PT Astra Honda Motor (AHM) menilai sebenarnya penyematan ABS, tergantung kondisi infrastruktur dan kebiasaan konsumen Indonesia. Honda menilai untuk mesin berkubikasi kecil (150 cc ke bawah) belum saatnya.


"Kalau kita lihat itu mesti dikaji dari beberapa hal, satu dari sisi infrastruktur di Indonesia, kemudian kedua dari sisi habbitnya (kebiasaan) kostumer kan kalau kita lihat di Indonesia banyak pemakai motor itu stop n go, dalam arti tidak dalam high speed selalu konsisten, misalnya 100 km terus," ucap Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kata Thomas, Rem ABS belum dibutuhkan karena jalan di Indonesia masih belum mulus, dan masih banyak pengendara yang stop n go seperti kemacetan lalu lintas dan sebagainya.

"ABS cukup berlebihan kalau itu di dalam kondisi jalanan infrastruktur dan perilaku konsumen yang masih stop n go seperti itu," kata Thomas


"Sebenarnya untuk menyesuaikan untuk cc mesin yang kecil atau medium, kita melihat belum diperlukan ABS karena sudah ada fitur CBS, Combi Brake, Idling Stop, kemudian Brake Lock juga, itu sudah cukup dari sisi safety," lanjut Thomas.

Sebelumnya, Kepala Laboratorium Transportasi, Teknik Sipil, Universitas Indonesia, Tri Tjahjono memaparkan dengan menyematkan teknologi Anti-lock Braking System atau ABS, kecelakaan atas kendaraan bermotor bisa teredam sampai 27 persen. Bila diterapkan, diperkirakan 76 persen penyebab kecelakaan di Indonesia bisa teratasi.




Tonton juga 'Generasi Baru Skuter Matik Honda, Seperti Apa?':

[Gambas:Video 20detik]

(riar/dry)

Hide Ads