Tak Seperti Mitsubishi, Daihatsu Belum Menyerah pada City Car

Daihatsu Ayla Custom Foto: Rangga Rahadiansyah

Maluku Tengah - Mobil di segmen city car semakin hari makin tak dilirik orang Indonesia. Di Indonesia mobil city car mulai tergantikan dengan Low Cost and Green Car (LCGC).

Secara bentuk, LCGC dan city car memang mirip. Mobil sama-sama memiliki kapasitas lima penumpang. Bedanya LCGC dijual dengan harga murah yang menjadi daya tarik tersendiri.

Baca juga: City Car yang Keok dengan LCGC

Hal itu pula yang membuat Daihatsu masih ogah memproduksi Sirion di Indonesia. Meski penjualannya kecil Daihatsu pun belum berencana menyetop penjualan Sirion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu umumnya dia kan impor volumenya terlalu kecil. Volumenya city car kecil," ungkap Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra saat berbincang dengan detikOto di Ora Beach Resort, Maluku.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memang penjualan city car merangkak naik semenjak ada Ignis. Tercatat mulai tahun 2014, penjualan city car terus menurun.

Sepanjang tahun 2014 44.455 unit city car terjual di Indonesia, setahun setelahnya yakni pada 2015 penjualannya semakin menurun yaitu sebesar 36.416 unit.

Tahun 2016, penjualan city car di Tanah Air belum menunjukkan tanda-tanda adanya kenaikan. Yang ada malah menurun. Hanya 22.434 unit city car terjual. Kemudian tahun 2017 baru mulai mengalami perbaikan berkat sumbangan penjualan dari Ignis.

Melihat hal itu, Mitsubishi dikabarkan bakal menyetop penjualan Mirage dalam waktu dekat dengan alasan penjualannya kalah dari LCGC.

Tonton juga 'City Car Hyundai Grand i10: Bertenaga dan Efisien':

[Gambas:Video 20detik]

(dry/ddn)