Di sana, ujian praktik SIM dipantau oleh Dalam lokasi ujian praktik tersebut terdapat 29 titik sensor ultrasonic yang diberi nama Sidoarjo Smart Driving Test.
Saat pemohon melintas garis putih lampu rotator merah akan menyala yang berarti pemohon melakukan kesalahan dalam ujian praktik. Selain peringatan berupa rotator, juga terlihat di layar monitor di ruang ujian praktik. Pada saat pemohon melakukan kesalahan sampai tiga kali, pemohon dinyatakan gagal dalam ujian praktik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kompol Dhyno Indra Setyadi Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, inovasi ini mempercepat dalam ujian praktik. Hal ini juga lebih transparan sehingga pengendara bisa mengetahui secara pasti apakah benar-benar lulus ujian praktik atau tidak.
Tentu hal ini merupakan terobosan penting dalam pembuatan SIM. Apakah inovasi serupa bakal diterapkan juga di Jakarta? Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, memang saat ini diperlukan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
"Termasuk dalam pengujian praktik (pembuatan SIM)," kata Fahri kepada detikOto, Kamis (15/11/2018).
Meski begitu, Fahri menyebut pihaknya belum melaksanakan hal serupa di Jakarta. "Karena kami tidak ingin membuat inovasi secara parsial," sebutnya.
"Saat ini sistem SIM sudah berbasis online, centralized dan integrated, pelaksanaan sudah melalui tahapan yang terintegrasi dan sistem yang ada saat ini diadakan oleh Korlantas Polri," sambung Fahri.
Menurutnya, inovasi pembuatan SIM dengan memanfaatkan teknologi informasi sebenarnya sudah ada di beberapa wilayah di Indonesia. Kata Fahri, pertama kali diterapkan di Surabaya.
"Terus ada di Polres Tanah Bumbu (Provinsi Kalimantan Selatan)," ujar Fahri. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah