Salah satunya motor Harley-Davidson yang khas dengan raungan mesin dari motor bergaya cruiser Negeri Paman Sam ini. Meskipun penjualannya tidak sebesar motor bermesin kecil, diler-diler Harley di Indonesia masih mampu bertengger di Tanah Air.
Baca juga: Di Amerika Harley-Davidson Jadi Motor Rental |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ekonomi Indonesia saat ini mau tidak mau menekan berbagai industri impor sepeda motor yang konsumennya sangat banyak di Indonesia.
"Kesulitan aturan baru ini tidak ada. Cuma kita sebagai warga negara yang taat harus mengikuti. Buat diler dampak pasti ada tapi ini kan motor hobi bukan primer jadi segmentasi pasarnya sudah jelas orang punya uang yang benar-benar ingin punya motor ini. Beda dengan motor menengah ke bawah cc kecil karena itu kebutuhan primer," tambah Sahat.
Meskipun dengan berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah saat ini, Anak Elang tetap berusaha memenuhi permintaan konsumen yang ingin memiliki motor Harley-Davison. "Memang sekarang kita prihatin negara berusaha menekan impor tapi kita juga tidak boleh melupakan animo teman yang ingin punya motor baru. Jadi kita akan tetap mendatangkan motor sesuai kuota dan order yang diterima.
Untuk menyiasati pembatasan impor, Sahat dari Anak Elang tidak akan menyediakan stok motor yang banyak. "Karena daya beli menurun akibat dolar naik dan kebijakan pajak yang dibuat sesuai kebutuhan masyarakat kita," katanya. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah