Ini Beda Decal dengan Stiker Scotlite Biasa

Decal atau Stiker di Motor, modifikasi ringan untuk motor jadi lebih keren. Foto: Luthfi Anshori

Bekasi - Otolovers yang mengikuti perkembangan dunia modifikasi otomotif pasti nggak asing dengan istilah decal. Decal sendiri merupakan seni modifikasi tampilan luar motor maupun mobil, dengan stiker khusus. Decal berbeda dengan stiker biasa (scotlite) yang dijajakan bengkel pinggir jalan. Perbedaan bisa dilihat dari jenis bahan yang dipakai dan proses pemasangannya.

"Iya, yang membedakan scotlite dengan decal adalah dari bahan dan prosesnya," ujar Reynalto Priyan dari Rey Decal, Bekasi, kepada detikOto, Jumat (9/11/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Rey, metode pemasangan scotlite biasanya menggunakan bahan sticker impor dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia modelnya sticker ditempel dulu di bodi motor, terus baru di-cutting," terang Rey. Karena langsung dipola di bodi, risiko baret lebih besar karena proses cutting tersebut. Selain itu, untuk merekatkan stiker ke bodi, biasanya pakai korek api, meskipun beberapa jasa pemasangan scotlite saat ini sudah ada yang pakai hair drayer.

Sementara untuk decal prosesnya sedikit lebih canggih karena mengandalkan teknologi digital. "Kalau decal kan pakai stiker dasar warna putih. Terus desainnya dipola di komputer. Setelah desain jadi, kemudian dicetak ke stiker putih itu pakai mesin print, dan di-print dengan desain yang sudah kita bikin di komputer. Jadi tinggal tempel aja ke bodi motor pakai heat gun. Lebih praktis dan rapi," lanjut pria yang sudah menggeluti bisnis decal kendaraan sejak lima tahun lalu itu.

Decal sendiri dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bahannya. "Untuk decal print biasa itu pakai bahan Vinyl merek 3M. Sedangkan untuk bahan stiker yang berwarna krom dan satin, itu pakai buatan Taiwan. Proses pemasangannya sama, konsep didesain di komputer, lalu di-print di stiker. Dan tinggal ditempel di bodi atau tangki motor," terang Rey lagi.

Untuk perbedaan kualitas antara decal dengan scotlite, menurut Rey, semua tergantung harganya. "Semakin mahal harga stiker, tentunya semakin bagus. Stiker yang bahannya bagus nggak gampang meninggalkan bekas lem, selain itu bahannya pasti lentur banget," pungkas Rey. (lua/rgr)