Mengapa Wuling Formo Tidak Pakai Pintu Geser Seperti Gran Max?

Pintu kedua Formo yang tidak digeser. Foto: Luthfi Anshori

Jakarta - Salah satu varian Wuling Formo 1.200 adalah blind van. Mobil jenis ini cocok untuk pengusaha yang menggeluti bisnis antar barang jasa, mengingat ruang angkut yang luas karena nihil kursi penumpang.

Tidak seperti pesaingnya Gran Max blind van, yang pakai sliding door alias pintu geser, Formo blind van dibekali pintu konvensional. Padahal untuk akses keluar masuk barang lebih mudah pakai sliding door. Pihak Wuling punya alasan untuk pertanyaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan After Sales Service Director Wuling Motors Taufik S Arief, Wuling sudah melakukan studi. Dan hasilnya, mereka masih melihat pengguna kendaraan blind van banyak yang melakukan aktivitas bongkar muat lewat pintu belakang.

"Memang sih kalau dari samping pintunya tidak bisa dibuka 100 persen, tapi kita lihat kayak orang angkut air atau barang lain itu kebanyakan masukin dari pintu belakang. Jadi itu yang kami lihat," ujar Taufik.

Daya muat Formo blind van sendiri diklaim sebesar 3.200 liter. Selain itu, untuk membatasi ruang kemudi dengan bagian belakang ada semacam pemisah berbentuk jaring.

Formo dijual Wuling dengan harga lebih murah dari pesaingnya Daihatsu Gran Max. Untuk Formo Blind Van 1.2 dibanderol Rp 135.800.000. Formo 1.2 minibus (7 seater) Rp 136.800.000, dan Formo 1.2 minibus (8 seater) Rp 135.800.000 OTR Jakarta.

Mesinnya 1.200cc berkonfigurasi 4 silinder, bertransmisi manual 5 percepatan, berpenggerak roda depan, dengan output power mencapai 77 dk di 5.600 rpm dan torsi puncak 110 Nm di rentang 3.600-4.600 rpm.

Saksikan juga video 'Kenalkan Ini Formo, Mobil Baru Wuling Bermesin 1.200 cc':

[Gambas:Video 20detik]