Bencana Sulteng, Buat Lembaga Pembiayaan Tunda Tarik Tagihan Kredit

Jakarta - Gempa bumi dan tsunami yang melumpuhkan kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah berdampak melumpuhnya perekonomian di sana. Sadar akan hal tersebut, membuat lembaga pembiayaan ingin lebih memberikan kemudahan kepada konsumennya di sana.

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan terhadap nasabah yang menjadi korban bencana alam di Sulawesi Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk bencana Sulteng Minggu ini kami baru mulai mengadakan pemetaan kondisi nasabah kami di sana ada 3.200 konsumen total," ungkap Roni saat konferensi pers di AEON Mall, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

"Kami perkirakan ada sekitar 2.800 di antaranya kemungkinan terkena pengaruh bencana alam, kami akan memetakan kondisi dulu, lalu kita akan memberi kemudahan bagi konsumen," jelas Roni.

Artinya para debitur yang menjadi korban bencana masih harus menunggu investigasi BCA Finance, agar tidak ditagih terlebih dahulu oleh perbankan sampai waktu tertentu.

Menurut Roni dari total penyaluran pembiayaan kredit kendaraan bermotor di Sulawesi Tengah nilainya tidak besar bila dihitung dalam skala nasional, totalnya hanya mencapai ratusan miliar.

"Total portofolio kami tahun lalu sekitar Rp 260 miliar untuk wilayah Palu, namun untuk BCA Finance tidak terlalu besar," pungkasnya. (lth/rgr)