Pembeli Mobil Bekas Sering Komplain Seakan Beli Mobil Baru

Pembeli Mobil Bekas Sering Komplain Seakan Beli Mobil Baru

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 24 Okt 2018 09:50 WIB
Bursa Mobil Bekas. Foto: dok detikOto
Jakarta - Beli mobil bekas memang lebih murah daripada beli mobil baru. Namun kerap kali pembeli menganggap mobil bekas didapat seperti mobil baru. Mobil bekas tentu sudah pernah digunakan sebelumnya oleh orang lain. Beberapa komponen mobil pun memiliki batas umurnya.

"Kadang pembeli (mobil bekas) merasa beli mobil baru, terus kalau mobil rusak mereka komplain padahal memang sudah saatnya diperbaiki atau diganti," ujar Marketing Geraldi Auto, Ivan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu orang yang baru pertama kali memiliki mobil dan awam mengenai teknologi juga selalu merasa benar dan menyalahkan penjualan atas kerusakan yang terjadi.

Kerusakan pada mobil bekas tidak selalu datang karena ditipu oleh penjual. Masalah penggunaan, pemahaman pengguna, dan umur komponen mobil menjadi faktor lain yang mengakibatkan kerusakan khususnya pada mobil bekas.



"Kalau kami cara paling enak ya ketemu di showroom jajal mobilnya dan langsung sepakat di sana, ya tapi tetap ada saja konsumen yang akan komplain nantinya kalau mobil itu kenapa-kenapa," tambah Ivan.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Cabang Mobil 88, Adji yang sudah sering menemui konsumen komplain setelah mobil pindah tangan. "Pembeli selalu merasa sudah benar dan paham dengan mobil bekas tapi kalau ada yang rusak pasti kami akan dikomplain habis-habisan," katanya.

Salah satu komplain yang paling sering diterima Ivan dari konsumen Geraldi Auto yang menjual mobil premium bekas datang dari mobil-mobil Eropa. "Masalah elektrikal paling umumnya seperti lampu indikator mati, tapi saat membeli masih berfungsi," sebutnya.




Tonton juga 'Saat Presiden Bank Dunia Naik Mobil Bekas Taksi di Bali':

[Gambas:Video 20detik]

(rgr/ddn)

Hide Ads