"Kadang pembeli (mobil bekas) merasa beli mobil baru, terus kalau mobil rusak mereka komplain padahal memang sudah saatnya diperbaiki atau diganti," ujar Marketing Geraldi Auto, Ivan.
Baca juga: Mau Mobil Seharga Rp 50 Juta? Ini Caranya |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusakan pada mobil bekas tidak selalu datang karena ditipu oleh penjual. Masalah penggunaan, pemahaman pengguna, dan umur komponen mobil menjadi faktor lain yang mengakibatkan kerusakan khususnya pada mobil bekas.
"Kalau kami cara paling enak ya ketemu di showroom jajal mobilnya dan langsung sepakat di sana, ya tapi tetap ada saja konsumen yang akan komplain nantinya kalau mobil itu kenapa-kenapa," tambah Ivan.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Cabang Mobil 88, Adji yang sudah sering menemui konsumen komplain setelah mobil pindah tangan. "Pembeli selalu merasa sudah benar dan paham dengan mobil bekas tapi kalau ada yang rusak pasti kami akan dikomplain habis-habisan," katanya.
Salah satu komplain yang paling sering diterima Ivan dari konsumen Geraldi Auto yang menjual mobil premium bekas datang dari mobil-mobil Eropa. "Masalah elektrikal paling umumnya seperti lampu indikator mati, tapi saat membeli masih berfungsi," sebutnya.
Tonton juga 'Saat Presiden Bank Dunia Naik Mobil Bekas Taksi di Bali':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah