Menanggapi pandangan tersebut, Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono pun angkat bicara. Menurutnya, wajar jika berita mengenai Esemka selalu dikaitkan sebagai kendaraan politik pemerintah saat ini.
Baca juga: Alasan Esemka Belum Juga Diproduksi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Diaz, apapun yang dilakukan pemerintah saat ini terkait mobil Esemka, justru harus didukung semua kalangan.
"Jika nanti Esemka benar-benar jadi produk lokal, produk bangsa. Ini sesuatu yang harus kita banggakan bersama, nggak usah dipolitisir," lanjut pria yang juga menjabat Ketua Umum PKPI (Partai Keadilan dan Kesatuan Indonesia) tersebut.
Esemka sendiri di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi dan PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, dikabarkan, telah mendaftarkan 100 unit mobil Esemka untuk produksi pertamanya.
Menurut data Kementerian Perindustrian, Esemka mencatakan 8 tipe kendaraan. Di antaranya dua mobil penumpang, empat kendaraan angkutan barang bak terbuka, satu mini bus, dan satu kendaraan angkutan kabin ganda. Semua mobil masih menggunakan transmisi manual. Sayang dari 8 tipe itu ada 6 tipe Esemka yang harus diuji lagi karena pengetesan menggunakan standar Euro2.
8 Tipe Kendaraan yang dicatatkan Esemka ke Kemenperin
-Garuda I 2.0 (4x4) MT : Mobil penumpang bukan sedan : BBM Solar.
-Bima 1.3 L (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Bima 1.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Niaga 1.0 (4x2) M/T : Mobil penumpang : BBM Bensin.
-Bima 1.8D (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Solar.
-Bima 1.3 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Borneo 2.7D (4x2) M/T : Mobil bus : BBM Solar.
-Digdaya 2.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka kabin ganda : BBM Solar.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP