Baca juga: Bagi Sukiyat, Mahesa Itu Wujud Nyata Esemka |
"Yang penting lulusan SMK jangan ditinggal. Mereka harus dilibatkan dalam produksi," kata Rudy saat ditemui wartawan di Balai Kota Surakarta, Jumat (5/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan produsen Esemka nantinya diminta menyiapkan pusat pelatihan khusus lulusan SMK untuk mempelajari Esemka. Baru setelah itu mereka bisa bekerja di pabrik.
"Training center harus ada, minimal tiga bulan. Setelah penggodokan, baru mereka bisa masuk bekerja," katanya.
Baca juga: Kemenperin: Esemka Mulai Ngegas Bulan Ini |
Selain itu, Rudy juga berharap agar Esemka dapat menjadi mobil rakyat yang harganya terjangkau. Meski demikian, mobil harus tetap berkualitas.
"Local content kalau bisa 80 persen pasti harganya lebih murah. Tapi kualitasnya harus tetap bagus, jangan kalah dengan mobil buatan Jepang," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Cawapres Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, membocorkan mobil Esemka SUV akan dirilis pada bulan Oktober.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika juga memaparkan memang Esemka sudah terdaftar dan disebut akan melakukan produksi. Namun terkait waktu tepatnya, ia tak bisa mengatakan secara pasti.
"Rencana seperti itu (Oktober mulai produksi)," jawab Putu kepada detikOto, Jumat (5/10/2018).
Sebelumnya Putu juga mengungkapkan bahwa semua persyaratan untuk produksi Esemka telah diselesaikan. Terdaftar akan ada dua tipe yang bakal diproduksi.
"Kabar terakhir Esemka itu kan sudah mulai produksi. Jadi secara administrasi sudah, dan modelnya juga sudah di level produksi. Sertifikat Uji Tipe (SUT) pun sudah selesai," ucap Putu (bai/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar