Penjualan Mobil Mewah Bekas Anjlok

Penjualan Mobil Mewah Bekas Anjlok

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 03 Okt 2018 08:15 WIB
Showroom mobil mewah bekas Geraldi Auto Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Kondisi ekonomi Indonesia akibat pasar global tidak hanya mempengaruhi penjualan mobil baru. Penjual mobil bekas mewah pun harus merasakan sulitnya mendapatkan pembeli beberapa bulan terakhir.

"Penjualan sebenarnya sudah mulai menurun sejak Maret tahun 2018, terus menjelang Lebaran sampai dolar yang menguat semakin parah," ujar Marketing Geraldi Auto, Ivan yang ditemui detikOto di showroom daerah Kelapa Gading, Jakarta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ivan mengaku daya beli konsumen terhadap mobil premium bekas belakangan ini mengalami penurunan karena kepastian kondisi ekonomi saat ini.

Selain itu Ivan juga mengeluhkan lamanya pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan di daerah Kelapa Gading yang ternyata menjadi penghalang calon pembeli untuk mengunjungi showroomnya.

"Sudah sejak akhir tahun 2016 proyek ini jalan tapi belum beres, sepertinya baru akan rampung pada 2020," tambah Ivan.

Jalanan yang jadi macet menjadi salah satu alasan orang enggan datang ke daerah yang ramai akan diler mobil bekas ini. Geraldi Auto sendiri sebelum mengalami paceklik pembeli ini. Biasanya bisa menjual rata-rata 10 unit per bulan.



Namun belakangan hanya mampu melepas 2 sampai 4 unit saja dengan target penjualan 5 unit per bulan. "Bulan lalu saja cuma bisa jual dua unit, hal ini juga akan menghambat daya beli mobil bekas kami karena mobil yang dijual juga sedikit," tukas Ivan.

Diler mobil bekas premium yang sudah beroperasi sejak tahun 2010 ini juga memiliki penjualan mobil bekas menengah ke bawah yang terletak di kawasan Pondok Bambu. Dalam satu bulan untuk mobil di atas Rp 300 juta dalam sebulan pernah terjual 29 unit. (ddn/ddn)

Hide Ads