Importir Umum Tidak Bisa Ambil Cuan Banyak-banyak dari Mobil Mewah

Importir Umum Tidak Bisa Ambil Cuan Banyak-banyak dari Mobil Mewah

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 25 Sep 2018 08:35 WIB
Mobil mewah yang dibawa Prestige Image Motorcars di Bali (Foto: Ridwan Arifin)
Badung - Melihat pemandangan mobil mewah di jalan raya Indonesia terbilang langka, sebut saja Aston Martin, Lambhorgini, Ferrari, atau Mc Laren hanya ada di momen-momen tertentu saja. Yap, harganya yang relatif mahal, unitnya terbatas, membuat mobil mewah hanya bisa dimiliki bagi segilintir orang saja.

Harga mobil mewah yang masuk ke Indonesia nilainya mencapai puluhan miliaran rupiah. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim di Finns VIP Club Bali.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bugatti Veyron Rp 90 miliar, Performance T Spyder Rp 14,5 miliar, 812 Rp 14,5 miliar, Aventador Rp 18 miliar, semua (off the road)" ungkap Rudy.

Rudy menyebutkan dari harga mobil yang mencapai miliaran dikarenakan sudah terkena pajak hampir 180 persen. Terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 Persen, Pajak Penghasilan (PPh) 10 persen, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen, Pemberitahuan Impor Barang (PIB) 35 persen.



Dengan pajak seperti itu, Rudy mengklaim pihaknya tidak bisa ambil untung atau cuan banyak-banyak dari jualan mobil mewah. "Nah jadi kalau kita mau menargetkan suatu profit sekian puluh persen hampir mustahil, jadi biasanya di bawah 5 persen dari harga penjualan," ungkap Rudi kepada detikOto.

Prestige Image Motorcars dikenal sebagai perusahaan importir yang gencar menjual merek seperti Ferrari, Lamborghini, McLaren, dan Bugatti ini menilai pasar mobil mewah di atas 3.000 cc di tanah air besarnya hanya 0,03 persen.

Kenaikan dollar serta kebijakan pemerintah terhadap pajak mobil impor diakui Rudi membuat lesu pada kelangsungan bisnisnya. Oleh karena itu ia mengaku akan bermain segmen lain di mobil mewah dengan memelihara ekosistem mobil bekas yang populasinya sudah ada di Indonesia. (ddn/ddn)

Hide Ads