Tol yang baru diresmikan baru Seksi I yang menghubungkan Antasari-Brigif atau Cinere. Keberadaan jalan tol ini dirasa menjadi jalur alternatif bagi warga Jakarta yang menuju kota Depok, Bogor, dan sekitarnya untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di sekitar Antasari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memasuki gerbang utama, memang nampak para pekerja proyek sedang memperbaiki kabel di dekat simpang susun.
Tepat di depan Gerbang Pintu Utama Cilandak berwarna biru berjejer Gardu Tol Otomatis (GTO) dan GTO Multi Golongan yang berjumlah 8 lajur dari Antasari menuju Brigif atau Cinere. Dalam amatan detikOto, gerbang tersebut sudah dipasang mesin untuk membaca chip, portal pembatas serta keamanan kamera CCTV di setiap lajur.
Pelayanan transaksi seluruhnya akan menggunakan e-payment (non-tunai). Namun apabila mesin terjadi masalah sudah disiapkan pintu pembayaran transaksi lain.
Saat memasuki jalan tol masih nampak sisa seremoni peresmian kemarin, yakni umbul-umbul di sepanjang 2 km setelah melewati Gerbang Utama Tol Cilandak.
Lebih lanjut, saat melintasi jalan tim detikOto memacu kendaraan di kecepatan 60 km/jam. Namun tidak begitu terasa guncangan yang berarti, jalan yang dibeton terbilang mulus dan beberapa titik jalan juga dilapisi lagi dengan aspal.
Hiruk pikuk pekerja pasca seremoni juga masih terlihat meski tidak begitu jumlahnya tidak banyak di sisi jalan, dapat dihitung sekitar 2 sampai 5 orang saja.Pasalnya beberapa pembatas, marka jalan, dan rambu-rambu sudah berdiri tegak di sisi jalan.
Tak terasa sekitar 10 menit dihabiskan untuk melintasi tol Antasari-Brigif atau Cinere. Dalam rentang waktu tersebut juga digunakan beberapa kali oleh Team Detikoto untuk berhenti.
Di depan jalan sebagai tanda perbatasan antara Jakarta Selatan dengan Depok adalah sungai Krukut. Bila pengendara ingin ke arah Ciganjur ambil lajur kiri, dan lajur kanan digunakan untuk ke arah Cinere, Gandul.
Setelah sampai di Brigif, putar arah menuju tol Antasari kondisinya pun demikian, jalanan sudah diaspal merata sehingga tidak mengalami guncangan yang berarti. Apalagi nampak dari kejauhan terlihat gedung bertingkat seolah berada di tengah jalan yang bakal menghiasi perjalanan saat melintas.
![]() |
Nah mungkin setelah sampai di Gerbang Utama Cilandak dari arah Brigif agak sedikit kebingungan buat mereka yang jarang melintasi jalan ini, pasalnya tol Desari terhubung langsung dengan Simpang Susun Antasari yang menjadi titik pertemuan menuju Lebak Bulus, Antasari, dan Kp. Rambutan, dan terintegrasi dengan Tol JORR.
Namun Otolovers tidak perlu bingung, soalnya petunjuk jalan sudah terpasang, sehingga tidak perlu khawatir.
![]() |
Bicara soal unit layanan, kontraktor tol Depok-Antasari, PT Citra Waspphutowa sudah menyediakan pelayanan lalu lintas seperti mobil Patroli Jalan Raya (PJR), ambulance, mobil derek, mobil patroli dan rescue.
Soal pemantauan, Tol Desari juga dilengkapi Sentral Komunikasi dengan total hampir 50 unit CCTV terpasang di sepanjang ruas tol tiap 500 meter dan sempat disinggung sebelumnya di titik penting lainnya, yakni depan gerbang tol di setiap lajur.
![]() |
Sementara untuk rest area memang tidak terlihat sama sekali di sepanjang jalan 5,8 Km ini. Dan nampaknya tidak akan dibuat, karena dalam pantauan lahannya tidak mencukupi.
Tonton juga 'Asyik, Lewat Tol Desari Seksi I Gratis Selama Seminggu!':
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah