Mobil di masa depan menurut bayangan Toyota adalah tak hanya mobil yang dikendarai oleh manusia, tapi juga juga mobil yang memberikan solusi mobilitas buat penggunanya, mulai dari mengantar orang atau sekadar menjadi pengantar makanan secara otonom, tak perlu lagi menyetir kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dari mobil Toyota Concept-i. Mobil ini bisa mengenali pengendaranya secara emosional dan ngobrol bareng sopir menggunakan kecerdasan buatan. Dalam video yang ditampilkan Toyota, terlihat seorang pria bisa ngobrol dengan mobilnya soal sang pacar, dimana tempat makan yang romantis agar bisa memikat hati si pacar.
Video Toyota Concept-i
Toyota juga menyiapkan layanan transportasi untuk atlet dan para tamu menggunakan e-Palette. Kendaraan listrik ini didesain khusus untuk mengantar aneka barang atau orang. e-Palette juga bisa menjadi toko berjalan yang mengirim barang langsung ke rumah pemesan.
Video e-Palette
"Kami juga akan menyediakan kendaraan hidrogen seperti Toyota Mirai dan bus Sora untuk mendukung Tokyo 2020. Sebagai pemimpin dalam elektrifikasi kendaraan, kami akan menggunakan seluruh teknologi yang kami miliki untuk menjadikan Olimpiade 2020 sebagai Olimpiade yang paling ramah lingkungan," ujar Presiden Toyota Motor Asia Pasifik Susumu Matsuda seperti dilaporkan wartawan detikOto Dadan Kuswaraharja, dari Singapura, Jumat (14/9/2018).
![]() |
Selain itu, Toyota juga menawarkan beberapa layanan mobilitas yang sudah dipasarkan. Seperti Toyota Welcab, mobil dengan kursi bagian tengah yang bisa berputar ke luar mobil untuk mempermudah pengguna kursi roda masuk atau keluar mobil.
![]() |
Toyota juga sudah memiliki kendaraan listrik berukuran kecil yang disebut i-Road, sebuah kendaraan yang cocok digunakan di jalan perkotaan yang sempit.
![]() |
Kemudian ada juga Toyota Human Support Robot, robot yang bisa membantu pasien, manula atau para pekerja kesehatan.
![]() |
"Apa yang saya sebutkan tadi merupakan beberapa contoh dari solusi mobilitas yang ditawarkan Toyota baik itu Tokyo 2020, Beijing 2022, dan Paris 2024, tujuan kami adalah bekerja dengan panitia pelaksana untuk menciptakan mobile society yang berkelanjutan," tutup Matsuda. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah