Malas Servis Mobil Secara Rutin? Ini Akibatnya

Malas Servis Mobil Secara Rutin? Ini Akibatnya

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 30 Agu 2018 09:38 WIB
Servis mobil. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Setiap merek pasti menganjurkan konsumennya untuk melakukan servis secara berkala di bengkel resmi. Servis berkala dilakukan agar kita bisa mengetahui jejak rekam kendaraan sekaligus memberikan keuntungan bagi konsumen.

Salah satunya membuat umur kendaraan lebih panjang bila melakukan servis berkala, guna menghindari komponen yang aus dan berkarat.


"Perawatan berkalanya harus rutin, dimulai dari odometer km 1000, kemudian kelipatan 100.000, 20.0000 dan seterusnya. Nah di perawatan berkala itu semua bagian dicek tergantung kilometernya. Tapi di kilometer 40.000 hampir dua kali lipat dari 20.000 pengecekannya," ucap Deny Andrian, Services Manager Auto 2000, saat berbincang dengan detikOto, di Jalan Boulevard Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/08/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya perawatan berkala ini ada kerusakan yang kemungkinan akan timbul bisa dideteksi lebih awal. Jadi menguntungkan pelanggan juga dari segi umur sparepart, umur kendaraan, dan safety keselamatan diri," tambahnya.

Misalnya pada kilometer 10 ribu, berikut beberapa bagian yang diperiksa saat perawatan rutin, mulai dari oli mesin dan filternya, minyak rem, oli gardan, busi, baterai aki, cairan pendingin mesin, kopling, rem, rotasi ban dan balance, ball joint dan penutup debu, serta pengencangan baut pada body dan sasis.


Namun Deny sangat menyayangkan apabila konsumen tidak memanfaatkan program servis rutin di bengkel resmi, karena bisa menghanguskan garansi.

Ia mengatakan bahwa jika prosedur telah dibuat namun konsumen tidak menjalaninya, kemudian terjadi kerusakan maka bengkel bisa menolaknya bila konsumen tersebut tidak menaati servis berkala yang seharusnya dilakukan. (dry/ddn)

Hide Ads