"Lebih tinggi dibandingkan tahun lalu nggak banyak sekitar 3 persen aja," ujar Michael C Tanady, Head & Sales Marketing Kawasaki Motor Indonesia, Jumat (23/08/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pada Bulan April 2018, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIISI) salah satu line up motor Kawasaki yang merosot tajam, Ninja 250 mengalami penurunan hingga 80 persen.
"Karena memang motor seharga Rp 50 juta sampai Rp 70 juta sedang menurun daya belinya," ujar Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division Kawasaki Motor Indonesia Sucipto Wijono saat berbincang bersama wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Michael mengungkapkan saat ini Ninja masih masuk tiga besar backbone penjualan Kawasaki Motor Indonesia. "KLX itu diatas 50 persen sedikit, W175 itu 20 persen tidak sampai 25, sedangkan ninja ada di angka 14 persen," ucap Michael.
Sayangnya Michael tidak menyebut berapa angka pasti yang diklaim menjadi tulang punggung Kawasaki ini.
Kawasaki W 175 merengsek masuk ke dalam tiga besar backbone penjualan KMI. Terbukti desain yang mengusung retro 1980 an ini menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Michael mengungkapkan dalam sebulan setidaknya 1400 unit W175 terjual. "Bulan juli di angka 1500-an.Tapi Juni hanya 600 unit karena jam kerja pendek," tambah Michael. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah