Perusahaan yang menyiapkan truk masjid atau Mobile Masjid Project itu adalah Yasu Project. Berbasis truk Hino, direncanakan bakal ada 10 unit yang disediakan dalam ajang olahraga tersebut.
Yasuharu Inoue, Kepala Panitia Pelaksana Proyek Masjid Berjalan & CEO Yasu Project Co., Ltd mengatakan, fasilitas tersebut sengaja disediakan untuk membantu umat islam dalam menunaikan ibadahnya. Sebab, masjid di Jepang sangat jarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Inoue, truk ini ditambah besar dimensinya. Berat truk ini sampai 25 ton.
"Sehingga mampu menampung 50 orang sekaligus," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (23/8/2018) kemarin.
Baca juga: Truk Disulap Jadi Mesjid Berjalan |
Fasilitas masjid berjalan ini tidak kalah dengan masjid-masjid lainnya. Di sana terdapat karpet sebagai alas, AC, kompas, tempat wudhu, sampai mineral crystal sebagai penyejuk ruangannya. Tak cuma jadi masjid dengan ruangan tertutup, truk ini bisa terbuka menjadi masjid hanya dalam 5 menit dengan menekan sebuah tombol.
"Selain jadi tempat sholat, truk bisa jadi apa pun. Multifungsi," kata Inoue. Truk bisa menjadi restoran halal dan lain-lain.
Di Jepang, masjid berjalan ini dihargai Rp 14 miliar. Pihak Inoue berencana menggelontorkan investasi untuk masjid berjalan tersebut di Indonesia.
Tonton juga 'Keren! Jepang Sulap Truk Jadi Masjid Berjalan':
(ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?