Naik Mobil Super Tanpa Atap di Jakarta Itu Tantangan

Model berpose dengan Lamborghini Huracan Spyder (Foto: Pradita Utama)

Jakarta - Melihat mobil-mobil tanpa atap berkeliaran di jalanan Jakarta pasti bisa dihitung jari karena memang sangat jarang dan merupakan pemandangan langka.

Bahkan menyetir mobil tanpa atap di Ibu Kota disebut-sebut menjadi tantangan tersendiri. Di samping jalanan yang rawan tindak kriminal debu-debu yang berterbangan juga membuat orang justru ogah membuka kaca mobil.

"Spyder ini bisa dibilang challenging. Di Indonesia bisa dibilang orang pakai supercar (mobil super) nggak mau kelihatan, apalagi buka atap," kata Sekjen Lamborghini Club Indonesia Frank Hutapea di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi sekarang bisa lihat sendiri jalan tol nggak beres-beres, nggak tau kapan selesainya," sambung Frank yang juga merupakan anak dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ini.

Mobil yang dimaksud Frank adalah Lamborghini Huracan Spyder. Mobil buatan Italia itu baru saja diboyong ke Indonesia lewat tangan importir mobil mewah Prestige Image Motorcars.

Mobil ini dibekali mesin V10 MPI + DSI berkapasitas 5.2 L. Mobil mampu mencapai kecepatan maksimal 319 km/jam.

"Mobil sangat luar biasa 0-100km/jam bisa ditempuh 3,6 detik sangat cepat untuk mobil cabriolet," tutur Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim. (dry/ddn)