Memanfaatkan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2016, Kia mengenalkan MPV besar Grand Sedona yang bisa menampung hingga 11 orang. Namun kala itu baru ada varian bensinnya saja.
Dua tahun setelahnya baru kemudian Kia merilis Grand Sedona berbahan bakar diesel. Meski modelnya sama, Kia mengaku versi bensin dan diesel memiliki target konsumen yang berbeda. Oleh karena itu, Kia tetap menawarkan Grand Sedona versi bensinnya juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mesin bensin masih tetap kita jual karena kita melihat ada segmen yang berbeda bensin dan diesel tetap kita lanjutkan. Saat ini belum (facelift) dari Grand Sedona bensin mirip seperti diesel karena target segmen berbeda," tutur GM Business Development PT Kia Mobil Indonesia, Harry Yanto di Jetski Cafe, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Kia juga menampik dituding telat meluncurkan produknya. Karena seperti diketahui MPV dan SUV bermesin diesel sudah diluncurkan oleh para kompetitor beberapa tahun sebelum Kia akhirnya merilis Sedona tahun ini.
"Kalau dibilang terburu-buru tidak telat juga tidak, Sedona bensin dari 2016 pada waktu itu orang masih fokus ke bensin seiring berjalannya waktu orang banyak bertanya. Di Indonesia yang sedikit masalah adalah BBM paling umum adalah Bio solar, Dexlite dan Pertadex sedikit yang menyediakan sebelumnya tidak ada," sambung Harry.
![]() |
"Kita validasi internal lokal sampai 6 bulanan apakah cocok kita pakai Dexlite, cocok nggak pakai Pertadex kita putuskan impor dan siap jual bulan Juli," pungkas Harry.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!