Rupanya hal itu tidak sepenuhnya salah, karena hal itu bisa saja terjadi. Mau tidak mau industri konvensional harus berubah memenuhi tuntutan zaman.
"Banyak industri yang tutup? Di Indonesia kami sudah membicarakan soal ini. Kami sudah berbicara kepada Pertamina, mereka mengatakan mulai mengubah infrastruktur untuk menyambut masa depan (mobil ramah lingkungan)," kata General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, saat ditemui detikOto di Marseille, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jepang perusahaan manufacturing mobil juga sudah mulai berubah, untuk menyambut kendaraan masa depan. Jadi ide ini berubah sendiri (industri otomotif), karena mereka juga mendapatkan keuntungan (dengan berubahnya industri otomotif-Red)," tambahnya.
Namun saat industri otomotif mulai bergeser, Kato menjelaskan inilah satu perubahan yang harus diterima bersama.
"Inilah kompetisi di industri, idenya mereka berubah sendiri dan mereka akan sukses. Ini nantinya ada yang bertahan, ada yang tidak, ini-lah kompetisi. Tapi coba lihat Thailand, pemerintah Thailand sangat atraktif, mereka mengatakan oke industri maunya seperti apa, maka mereka akan mengikutinya," tambahnya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah