'Setruman' Mobil Listrik Mematikan Industri Mobil dan Pendukungnya?

'Setruman' Mobil Listrik Mematikan Industri Mobil dan Pendukungnya?

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 05 Jul 2018 15:44 WIB
Mobil listrik menggunakan komponen yang lebih sedikit dari mobil konvensional (Foto: Grandyos Zafna)
Marseille - Kelahiran mobil ramah lingkungan akan mengubah pola industri otomotif yang sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun. Banyak yang khawatir dengan perkembangan mobil listrik akan mematikan industri lain.

Rupanya hal itu tidak sepenuhnya salah, karena hal itu bisa saja terjadi. Mau tidak mau industri konvensional harus berubah memenuhi tuntutan zaman.

"Banyak industri yang tutup? Di Indonesia kami sudah membicarakan soal ini. Kami sudah berbicara kepada Pertamina, mereka mengatakan mulai mengubah infrastruktur untuk menyambut masa depan (mobil ramah lingkungan)," kata General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, saat ditemui detikOto di Marseille, Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Di Jepang perusahaan manufacturing mobil juga sudah mulai berubah, untuk menyambut kendaraan masa depan. Jadi ide ini berubah sendiri (industri otomotif), karena mereka juga mendapatkan keuntungan (dengan berubahnya industri otomotif-Red)," tambahnya.

Namun saat industri otomotif mulai bergeser, Kato menjelaskan inilah satu perubahan yang harus diterima bersama.

"Inilah kompetisi di industri, idenya mereka berubah sendiri dan mereka akan sukses. Ini nantinya ada yang bertahan, ada yang tidak, ini-lah kompetisi. Tapi coba lihat Thailand, pemerintah Thailand sangat atraktif, mereka mengatakan oke industri maunya seperti apa, maka mereka akan mengikutinya," tambahnya. (lth/ddn)

Hide Ads