Cuaca Jadi Tantangan Balap Ferrari di Kaki Gunung Fuji

Oyama - Para pebalap Ferrari Challenge 2018 seri Fuji mengeluhkan kondisi cuaca. Cuaca yang tidak menentu menjadi kendala tersendiri bagi para pebalap.

Cuaca di Fuji dalam dua hari belakangan ini tak tentu sebentar hujan, kemudian panas terik. Hal itu yang menjadi kendala tersendiri bagi para pebalap.

"Kendala sejauh ini sih cuaca. Sebentar hujan, sebentar nggak. Pengaruhnya ke grip," ujar pebalap dari Ferrari Jakarta, Renaldi Hutasoit ditemui di sirkuit Fuji Speedway, Oyama, Jepang, Jumat (29/6/201)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Renaldi mengaku pede karena ini bukan kali pertama dia menjajal sirkuit sepanjang 4,5 kilometer ini.

Masalah cuaca juga diamini oleh pebalap dari Ferrari Jakarta lainnya, Johannes Setiawan. Menurut pria yang akrab disapa Setiawan ini, cuaca di sirkuit sulit diprediksi.

"Cuaca yang sebentar gerimia sebentar kering jadi buat kita menerka-nerka. Mau rem atau tidak, jadi menerka-nerka," katanya.

Tak hanya pebalap nasional, Martin Berry pebalap Ferrari asal Australia juga mengeluhkan hal yang sama.

"Bila cuaca pasti itu akan memudahkan kita untuk membuat strategi. Misalnya dalam menentukan ban, pilih yang dry atau wet," tuturnya.

Semua pebalap pun kompak berharap sesi balapan di Fuji ini didukung cuaca yang baik dalam dua hari ke depan. (zlf/dry)