Seperti yang disampaikan General Manager Indonesia Business Department, ASEAN Div. Mitsubishi Motors Corporation, Toshinaga Kato, seperti dilaporkan reporter detikOto M Luthfi Andika dari Marseille, Prancis, Senin (25/6/2018).
"Mobil EV/PHEV (listrik, Plug-in Hybrid Electric Vehicle-red) akan terus meningkat, penjualan mobil listrik pada 2030 mencapai 28 persen. Dan penjualan mobil ini masih terus meningkat, pada 2040 mobil listrik akan menguasai penjualan mobil dunia hingga 55 persen," ujar Kato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kato menjelaskan pertumbuhan mobil listrik didukung dengan kebijakan masing-masing di berbagai negara, termasuk Indonesia. Entah itu mobil listrik murni (EV), mobil listrik Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) atau mobil hidrogen (Fuel Cell Vehicle/FCV).
"Berbagai negara pun mendukung perkembangan mobil listrik, dengan rencana kebijakan mereka. Sebut saja seperti Inggris yang merencanakan seluruh kendaraan di Inggris pada 2040 semuanya akan berbekal EV/FCV//PHEV, sedangkan Swedia pada 2030 semua kendaraan akan berbasis EV/FCV, begitu juga dengan Norwegia yang juga akan mengubah seluruh kendaraan menjadi EV/FCV pada 2025," tambahnya.
"Sedangkan Belanda, negara-negara Uni Eropa, India, dan Jepang, juga akan ikut mengubah seluruh kendaraan menjadi EV/FCV/PHEV. Negara Prancis, Taiwan, AS, dan Indonesia, juga berkomitmen seluruh kendaraannya akan berbasis EV/FCV/PHEV. Ini yang akan membuat pertumbuhan mobil listrik akan berkembang," katanya. (lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?