Kota di Dunia yang Bakal Larang Mobil Pribadi

Kota di Dunia yang Bakal Larang Mobil Pribadi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 21 Jun 2018 13:17 WIB
Macet di Tol menuju Kota Paris. Foto: Niken Widya
Jakarta - Teknologi kendaraan akan semakin canggih. Dunia membutuhkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan yang tak mengeluarkan emisi untuk menuntaskan masalah polusi yang bikin Planet Bumi semakin menderita.

Teknologi kendaraan ramah lingkungan itu saat ini beragam dan telah dikembangkan pabrikan otomotif. Tak cuma hybrid yang menggabungkan mesin bakar dan motor listrik, ada juga mobil listrik sepenuhnya hingga mobil bertenaga hidrogen.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kota besar di dunia bahkan berniat melarang mobil bermesin bensin dan diesel. Hal itu disebut sebagai solusi untuk menekan polusi yang melanda kota-kota besar di dunia.

Beberapa kota di negara seperti Inggris, Prancis, India dan Norwegia berkomitmen untuk 'menyuntik mati' kendaraan bermesin bakar. Mereka ingin kualitas udaranya lebih bersih.



Berikut beberapa kota di dunia yang bakal larang peredaran mobil.

1. Oslo, Norwegia

Patung Macan di OsloPatung Macan di Oslo Foto: Thinkstock


Kota Oslo, Norwegia, berencana untuk melarang semua mobil beredar di pusat kota pada 2019. Sebagai gantinya, ibukota Norwegia itu akan menanamkan investasi besar-besaran untuk membangun transportasi publik dan mengganti jalan sepanjang 60 km yang sebelumnya didominasi dengan mobil menjadi jalur khusus sepeda.

Bus dan tram tetap dibolehkan beredar di pusat kota. Oslo memiliki sekitar 600.000 penduduk dan hampir 350.000 mobil di seluruh kota.

Kebanyakan pemilik mobil tinggal di luar pusat kota, tetapi di perbatasan Oslo.

Langkah pemerintah kota Oslo ini merupakan rencana untuk menekan polusi. Kota Oslo akan menjadi kota di Eropa pertama yang melarang peredaran mobil bermesin bakar.

2. Madrid, Spanyol

Estadio Santiago Bernabeu MadridEstadio Santiago Bernabeu Madrid Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images


Kota Madrid, Spanyol, berencana melarang peredaran mobil di pusat kota pada 2020. Walikota Madrid, Manuela Carmena, merencanakan larangan mobil pribadi di pusat Ibukota Spanyol tersebut.

Jalanan kota akan diubah menjadi area pejalan kaki dan pesepeda. Hanya sepeda, bus, dan taksi yang boleh melintas pusat kota Madrid.

Pengemudi mobil pribadi yang ogah menaati peraturan akan ditilang. Selain itu, mobil dengan polusi tinggi akan dikenakan biaya parkir yang mahal.

Ini merupakan inisiatif kota Madrid untuk lebih ramah lingkungan. Langkah ini adalah bagian dari rencana mobilitas berkelanjutan Madrid yang bertujuan mengurangi penggunaan mobil dari 29 persen menjadi 23 persen.



3. Chengdu, China

Chengdu ChinaChengdu China Foto: Wahyu Setyo


Arsitek asal Chicago mendesain area kota China. Tata letak kota itu akan dibuat lebih mudah untuk berjalan kaki ketimbang berkendara.

Kota Chengdu, China, sebenarnya tidak melarang mobil sepenuhnya. Hanya setengah jalan di kota yang bisa digunakan untuk berkendara. Rencana pembatasan kendaraan itu sebelumnya akan terjadi pada 2020. Tapi, masalah zonasi membuat kota tersebut menunda tenggat waktu.

Secara nasional, China berencana untuk mengurangi produksi dan penjualan mobil dan truk berbahan bakar konvensional alias yang masih menggunakan bahan bakar bensin ataupun solar.

Menteri Perindustrian China, Xin Guobin mengatakan saat ini sudah mulai dilakukan riset terkait hal tersebut namun belum menentukan kapan akan mulai memberlakukannya.

4. Hamburg, Jerman

Hamburg saat malam hariHamburg saat malam hari Foto: Thinkstock


Kota Hamburg juga akan membatasi mobil. Sebagai gantinya, area pedestrian dan pesepeda akan lebih bersahabat.

Proyek Hamburg akan menghubungkan jaringan di mana masyarakat bisa dengan mudah mengaksesnya tanpa mobil. Pada 2035, jaringan tersebut akan meng-cover 40 persen kota Hamburg.

Hamburg juga menjadi kota pertama di Jerman yang memberlakukan larangan mobil diesel beremisi tinggi. Dengan langkah ini, Hamburg ingin menurunkan polusi udara sesuai aturan Uni Eropa.
Larangan mobil diesel diberlakukan di dua bagian kota yang menunjukkan angka polusi udara tertinggi dan mulai berlaku tanggal 1 Juni 2018.



5. Paris, Prancis

Menara Eifel di PrancisMenara Eifel di Prancis Foto: dok. GettyImage


Ibukota Prancis, Paris, akan melarang mobil bensin dan diesel mulai 2030. Hal itu disebutkan oleh pihak Balai Kota Paris.

Prancis memang telah menetapkan target pada 2040 untuk mengakhiri mobil dengan bahan bakar fosil. Namun, pemerintah kota Paris beranggapan bahwa langkah itu memerlukan fase yang lebih cepat di kota-kota besar.

"Ini tentang perencanaan untuk jangka panjang dengan strategi yang akan mengurangi gas rumah kaca. Transportasi adalah salah satu produsen gas rumah kaca utama ... jadi kami merencanakan jalan keluar dari kendaraan mesin pembakaran, atau kendaraan energi fosil, pada 2030," kata Christophe Najdovski, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan transportasi.

Paris yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada musim panas 2024 telah mengincar akhir mobil diesel di kota tersebut pada saat Olimpiade.

6. London, Inggris

Big Ben di LondonBig Ben di London Foto: Dok. REUTERS/Clodagh Kilcoyne


Pemerintah Kota London, Inggris, mempercepat wacana larangan mobil bermesin bensin dan diesel. Walikota London, Sadiq Khan, dan para pemimpin kota lainnya di seluruh Inggris mengatakan rencana pemerintah melarang penjualan mobil bensin dan diesel harus dimajukan.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, tahun lalu mengatakan penjualan mobil baru bermesin diesel dan bensin akan dilarang pada 2040. Tapi, Khan bersama walikota dan pemimpin dari Manchester, Liverpool, Oxford, Sheffield dan Bristol meminta wacana itu dilaksanakan lebih cepat, yakni pada 2030.

"Melarang penjualan kendaraan baru bermesin bensin dan diesel pada 2030 memberikan dukungan untuk memberikan Zona Udara Bersih di kota-kota, dan memperkenalkan skema pembaruan kendaraan nasional akan meningkatkan kualitas udara dan kesehatan kita," kata Khan.

7. Kopenhagen, Denmark

Kota Kopenhagen yang ramah pada pesepedaKota Kopenhagen yang ramah pada pesepeda Foto: Erwin Dariyanto/detikcom


Ibukota Denmark, Kopenhagen, menjadi salah satu kota yang ramah terhadap pesepeda. Kota itu punya tujuan utama untuk membuat bersepeda menjadi lebih mudah, lebih nyaman, dan lebih murah daripada mengemudi mobil pribadi.

Walikota Kopenhagen beberapa waktu lalu mengajukan wacana larangan mobil diesel baru di kota tersebut pada 2019. Truk dan van bermesin diesel pun akan dilarang. (rgr/ddn)

Hide Ads