"Ya pasti naik dong," ujar Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi saat ditanya detikOto soal penguatan dolar dan efeknya terhadap harga mobil.
"Isuzu harga truknya sudah mengalami kenaikan," imbuhnya tanpa menjelaskan berapa kenaikan harganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Sebabnya Dolar AS Tembus Rp 14.000 |
Mengutip Reuters, Rabu (9/5/2018) pada pukul 12.27 WIB, dolar AS sudah menyentuh Rp 14.080. Dolar bahkan sempat mencapai angka tertinggi di Rp 14.085 dan terendah Rp 14.055. Paginya, dolar AS dibuka di kisaran di Rp 14.045.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menambahkan kalau pelemahan rupiah hanya terjadi 2-3 hari efeknya masih bisa ditahan.
"Pelemahan rupiah ini berapa lama, belum tentu bisa mengubah harga juga, siapa tahu turun lagi ya sudah nggak perlu menaikkan harga. Kalau ini (pelemahan rupiah) berkelanjutan bisa saja naik harga, ya mudah-mudahan jangan, kalau cuma 2-3 hari, ya masih bisa ditahan," ujarnya.
Selain Isuzu, produsen otomotif yang mengaku sudah menaikkan harga adalah produsen motor Viar. Sementara lainnya masih mencoba bertahan seperti BMW. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP