Dibawa ke Luar Kota, Pakai Lancer Hematnya Seperti Naik Avanza

Komunitas mobil Lancer, Indonesian Lancer Community saat akan touring ke Pekanbaru. Foto: Ruly Kurniawan

Tangerang - Banyak yang memperkirakan bahwa naik mobil tua seperti Mitsubishi Lancer sangat berat di ongkos. Untuk kebutuhan hariannya saja, bensin yang harus diisi lebih banyak daripada mobil modern saat ini. Apakah hal demikian benar?

Koordinator ILC (Indonesian Lancer Community) Pusat Ronny Syamson yang sudah cukup lama memakai Lancer CK4 mengatakan bahwa sebenarnya hal tersebut ada benarnya. Apalagi bila mobil digunakan ke jalur dalam kota seperti Jakarta atau Bandung. Tapi, perbandingannya dengan mobil terkini tidak begitu ekstrem. Berbeda bila dibawa ke luar kota, hematnya Lancer sebanding dengan Toyota Avanza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah lama sekali pakai Lancer CK4 tahun 1948. Ini sudah dua kali dibawa mudik ke Padang dan tidak boros. Bensinnya setaralah dengan Avanza," katanya saat berbincang bersama detikOto di Tangerang.

"Tapi memang kalau dalam kota agak beda. Karena kan kebanyakan stop and go, dan Lancer ini tarikannya kencang, berbeda dari Avanza, misalkan. Jadi sedikit lebih boros, namun tidak begitu ekstrem. Kalau di luar kota, standar lah bensinnya," lanjut Ronny.

Tetapi tentu saja, keadaan tersebut bisa dirasakan saat mobil dalam kondisi sehat. Dalam artian, selalu diurus dan tidak ada kerusakan berarti.

"Ini mobil tidak boros, kalau kondisinya sehat. Nah sayangnya orang sudah malas kan gitu merawat mobil seperti ini jadi kerasanya boros," kata Ronny.

Nah, untuk merawatnya tentu dibutuhkan onderdil penunjang. Di kesempatan itu dirinya juga memaparkan hampir semua part yang ada di Mitsubishi Lancer mudah untuk dicari. Apalagi kalau sudah dekat dengan teman-teman komunitas. Perawatannya bakal jauh lebih mudah.

"Sebenarnya perawatan, ketersediaan sparepart, dan mengenal mesin mobilnya itu gampang, tidak sulit. Biasanya kan orang yang mau main mobil seperti ini entah itu Corolla atau BMW takut duluan nih karena kesulitan cari sparepart dan lain sebagainya. Mobil Jepang itu walau sudah tua sparepart nya masih banyak. Kalau tidak di Jakarta atau Bandung, ya ke Batam," kata Ronny.

"Merawatnya juga tidak sulit. Di Komunitas Lancer sendiri (ILC), itu kita sering sharing terkait mobil Lancer sehingga pemiliknya benar-benar mengerti kendaraannya. Kita juga ada acara ngebengkel bareng. Jadi tidak usah tiap kali kebengkel bila tidak enak, borosnya disitu tuh," tutupnya.

(ruk/ddn)