Berbincang bersama detikOto, Ronny Syamson, Koordinator ILC Pusat mengatakan komunitas yang tidak terikat dengan instansi mana pun ini sudah memiliki 63 regional di Nusantara dan satu di Brunei Darussalam. Ke depannya, satu negara tetangga yakni Malaysia akan dirangkul juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan kita sedang prospek untuk buka regional di Malaysia. Karena di sana banyak juga para penggemar Lancer-nya," lanjut Ronny.
Di kesempatan yang sama, dirinya juga mengatakan bahwa komunitasnya ini tidak terikat atau mendapatkan lisensi resmi dari Mitsubishi. Sehingga segala masalah termasuk dapur keuangan diurus sendiri secara kekeluargaan.
"Untuk regional sendiri, kita jaraknya per 40 km. Kalau kurang ya dijadikan satu saja. Lantas, lisensi dari instansi terkait itu kita tidak ada. ILC ini lebih ke komunitas, kita berbeda dari klub. Karena kita fokusannya adalah ke keluargaan saja. Jadi tidak ada aturan yang harus bagimana, tidak ada hal yang mengikat. Yang penting kawan-kawan nyaman aja di sini, dan harus pintar jaga bendera ILC," ungkap Ronny.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena tujuan para pecinta Lancer di Tanah Air ini adalah sharing, refreshing, dan mencari teman yang memiliki hobi serupa. Bukan untuk menghabiskan banyak waktu.
"Tujuan mereka masuk komunitas apa? Kan untuk cari teman, refreshing, bisa sharing masalah mobil, sebatas itu. Sedangkan kalau sudah dijadikan club yang berlisensi harus memenuhi aturan dan lainnya. Yang ada nanti pusing sendiri. Sementara kita punya aktifitas sehari-hari seperti kerja, kewajiban menafkahi keluarga, dan lain sebagainya. Jadi lebih baik seperti ini, berbasis kekeluargaan," katanya.
Jambore Nasional
Sebagaimana komunitas pada umumnya, ILC juga memiliki agenda rutin tiap tahun yakni Jambore Nasional. Sudah dilaksanakan selama tiga kali, Jamnas keempat yang melibatkan sekitar 500-an mobil Lancer ini akan diadakan di Pekanbaru.
"Ini Jamnas kita yang keempat. Dulu di Jakarta, lalu Palembang, ketiga di Yogya, lantas sekarang kita di Pekanbaru. Jamnas besok kita ke Bali. Ini hajatan paling besar kita. Semua regional kumpul entah yang bawa mobil atau tidak, yang terpenting kita silaturahmi," kata Ronny.
![]() |
"Dari Tangerang kita berangkat 5 mobil, nanti ketemuan di Palembang. Bila dihitung sama yang dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan lainnya yang berada di jawa sekitar 30-an mobil. Ini adalah Jamnas terjauh kita," lanjutnya.
Perhelatan yang berlangsung sampai Minggu sore ini akan dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan tukar informasi sesama Lancer. Di sana juga, rencananya akan ada pameran Lancer.
"Untuk Jamnas kita ini adalah ajang silaturahmi. Nanti ada juga diskusi terkait rencana setahun ke depan. Nah sisanya, untuk acara di luar itu kita serahkan kepada regional tujuan (dalam hal ini Pekanbaru). Katanya sih nanti seperti ada pameran gitu, tapi nggak tahu jadi atau tidak," ucap Ronny.
Nah, bagi Otolovers yang ingin ikut komunitas Lancer ini bisa loh. Tidak ada persyaratan khusus, hanya saja niat ingin bergabung dan suka dengan Lancer.
"Orang yang mau masuk sini, tidak ada saratnya. Dia niat datang, punya Lancer, ya sudah kita langsung jadi keluarga. Misalnya dia sudah jual mobil, sebelumnya tapi dia masuk ILC, tidak masalah, itu masih kita anggap keluarga. Karena per orangnya, bukan mobilnya. Tapi memang perantara awalnya itu karena Lancer. Tapi ke depannya, kalau kita sudah masuk keluarga di ILC, sampai kapan pun ya satu keluarga," tutur Ronny.
"Kita juga sering melakukan kopdar. Nah di sana ada sesi sharing mobil agar para pengguna Lancer mengerti mesin mobilnya sendiri. Kopdar kita tidak hanya kumpul-kumpul, touring. Kita juga ada namanya kopdar ngebengkel bareng. Temen-temen ngumpul, buka mesin semuanya. Jadi mereka paham tentang mesinnya juga, sehingga mereka nggak tiap kali bulak-balik ngebengkel. Kita pelajari mesin Lancer semuanya. Kalau butuh sparepart, kita juga sudah punya bengkel terpercaya yang lengkap," tutupnya saat membicarakan acara yang biasa dihelat oleh ILC. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah