Pemerintah memang belum mengetuk palu soal aturan Euro 4 di Indonesia. Namun, Deny Djukardi, Comercial Retail Fuel Marketing Manager, mengatakan Pertamax Turbo kini sudah Euro 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deny juga menegaskan, Pertamax Turbo sudah memenuhi syarat Euro 4. Dua syarat utama Euro 4 sudah ada di Pertamax Turbo.
"Untuk Euro 4 itu minimum oktan di atas 92. Dan Turbo kami sudah 98 artinya sudah masuk. Dan kemudian tingkat sulfur di bawah 50 ppm (parts per million). Kemarin hasil tes lab kita punya turbo euro 4 punya sulfur antara 20-30 ppm. Jadi sudah masuk kategori Euro 4," ucap Deny.
PT Pertamina (Persero) secara bertahap siap untuk memasarkan Pertamax Turbo hasil produksi kilang Refinery Unit (RU) dalam negeri dengan kualitas lebih baik dan memenuhi standar Euro 4.
Melalui uji emisi yang dilakukan oleh BMTP (Balai Thermodinamik Motor dan Propulsi), terbukti bahwa Pertamax Turbo Euro 4 mampu mengurangi kadar Carbon Monoxide (Co), Hydrocarbons (HC) dan Nitrogen Oxides (NOx).
Hasil emisi menunjukkan bahwa Pertamax Turbo Euro 4 memiliki kandungan sulfur lebih rendah mencapai maksimal 50 ppm, sehingga dapat memperbaiki kualitas lingkungan. Kandungan sulfur yang semakin rendah, dampak negatif dari polusi yang dihasilkan juga akan semakin rendah.
Untuk membuktikannya, Pertamina menggandeng Porsche Club Indonesia untuk menggelar acara Turbo Ride Beyond Nature pada Sabtu (14/04/2018). Acara ini digelar di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama adalah SPBU 31-12802, Jalan MT Haryono, sebagai titik temu antara Manajemen Pertamina dengan Porsche Club Indonesia, yang akan diawali dengan simulasi pengisian bahan bakar Pertamax Turbo Euro 4, dan dilanjutkan dengan pelepasan berkendara bersama menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Acara kemudian dilanjutkan menuju Pulau Ayer di Kepulauan Seribu dengan menyelenggarakan kegiatan social membersihkan sampah di sekitar Pulau Ayer, dan diakhiri dengan kegiatan menarik, yaitu Jet Ski Slalom Race. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini