Menurutnya, sepeda motor tidak menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang. Padahal, angkutan umum wajib menjamin hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya lebih baik pemerintah concern untuk menata transportasi umum. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan bahwa transportasi ini bisa memenuhi harapan pengguna," kata Shafruhan kepada detikOto melalui sambungan telepon, Kamis (12/4/2018).
Dengan begitu, masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Efeknya, kemacetan pun akan terurai.
"Jadi ngapain capek-capek bawa kendaraan pribadi. Tapi kalau sepeda motor diakomodir (sebagai angkutan umum), negara ini akan kacau. Nggak ada negara di dunia ini sepeda motor menjadi angkutan umum. Kecuali mungkin, mungkin ya, mungkin di negara terbelakang. Karena itu situasi dan kondisi," kata Shafruhan.
Kata Shafruhan, menurut undang-undang, pemerintah punya kewajiban menyiapkan angkutan massal. Saat ini memang pemerintah sedang giat-giatnya membangun angkutan massal.
"Kan sekarang juga pemerintah sudah concern ke hal itu. Apakah membangun LRT, MRT, kemudian bus. Itu artinya yang mesti menjadi konsentrasi kita semua, bukan hanya pemerintah. Belum lagi kita juga harus menata angkutan-angkutan bus kota atau bus sedang yang beroperasi yang saat sekarang masih belum teratur," sebut Shafruhan. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?